♫♬

Thursday, May 12, 2016

Aku Hanya Tidak Mengerti

Sayang,
Ada rasa yang sebenarnya belum sepenuhnya kamu paham. Ada cara yang sebelumnya memang belum kamu mengerti. Aku tidak menyalahkan takdir soal apapun. Hanya saja, apa benar jika sebenarnya kita bertaut? Atau pura-pura bertaut?  Apa benar kita memahami? Atau sebenarnya ketidakpedulian yang dipaham-pahamkan? Entahlah.

Aku,
Tidak pernah banyak meminta. Tidak meminta seluruh isi kepalamu harus aku. Tidak pula meminta 24 jam milikmu harus menjadi milikku.

Aku hanya tidak mengerti, sejauh mana sebenarnya kita saling mengenal. Sejauh mana kita bertaut, sejauh mana kamu menginginkan aku ada, sejauh mana namaku masuk dalam hatimu, sejauh mana aku berada pada detik nafasmu. Aku hanya tidak mengerti.

Lidahku yang berbicara soal rasa tak pernah bisa merubahmu. Tak pernah mampu menjelaskan bagaimana dari dulu—mungkin sekarang—kamu tetap berada di satu celah hati milikku. Kamu tidak paham, atau sulit paham, atau bahkan tidak mau paham. Aku juga tidak mengerti soal ini.

Setiap pergerakan tubuhmu, sama sekali tak terjangkau oleh mataku, apalagi tanganku. Bagaimana bisa aku berdiam diri tanpa bertanya apapun? Pun, kamu juga jarang sekali bertanya aku kemana, aku bersama siapa, aku kenapa, aku baik-baik saja atau bahkan nafasku tinggal sejengkal. Aku juga sangat tidak mengerti soal ini. Aku berada di mana dalam hatimu?


Ada seribu pertanyaan bertajuk Apa yang juga entahlah menanyakannya….