♫♬

Tuesday, October 29, 2013

Sayangi Umi dan Abi yaAllah

Umi. Abi..
Memang terkadang aku berfikir. “Kenapa kau tak pernah berhenti mengomentariku?” Hal apa saja yang terlihat salah di matamu selalu saja kau tegur. Hal ini hal itu. Entahlah. Sudah seberapa banyak “teguran” kau berikan kepadaku. Hingga terkadang aku jenuh dengan komentarmu. Ingin rasanya menutup telinga dan berkata “Aku benci di komentari melulu” . Sampai “Hal itu” menyadarkanku....


Komentar-komentar kecilmu itu lah cara mu memperhatikanku kan. Mi..Bi? Komentar-komentarmu itulah yang sebenarnya menunjukkan betapa kau tak ingin aku terlihat “buruk” dimata orang lain kan? ;”) Mungkin aku terlalu bebal untuk mengartikan makna tersirat itu. Aku selalu saja berfikir negative. Padahal. Orang tua mana sih yang tak sayang dengan darah dagingnya sendiri? Bukankah mereka pula yang telah mendidik dan membesarkan ku? Apa iya mereka tak menyayangiku dengan terus mengomentariku. Iya itu mustahil..
Umi dan Abi ku memang bukan orang yang berada. Mereka bukan dokter, profesor, menteri, bupati, camat atau ketua RT sekalipun. Umi dirumah sebagai ibu rumah tangga. Umi menjaga adikku dan abi? Kau fikir abi bekerja apa? Abi hanyalah seorang pekerja pembuat baju. Iya beliau menjahit dirumah. Lalu kau fikir rumah kami sebesar apa? Tidak. Rumah kami pun tak sebagus rumahmu. Tak semegah rumahmu. Sudahlah. Kau tak perlu tau keadaannya.
Jujur, aku memang pernah berfikir “Kenapa mereka memiliki rumah yang bagus ? sedangkan aku tidak? Kenapa mereka membeli ini itu dengan mudahnya sedangkan aku tidak?”Tapi karena aku melihat sikap Abi. Aku mulai tau. Harta bukan segalanya. Jika aku berfikir Allah tidak adil. Maka kenyataannya aku adalah orang bodoh. Mengapa? Karena konteks adil bukan melulu sama takarannya. Tapi sesuai porsinya. Bayangkan saja, jika aku kaya kamu kaya mereka kaya. Siapa yang bersedekah? Siapa yang menjahit baju yang kau kenakan sekarang? Siapa pula yang mau menanam padi untuk dijadikan nasi? Bukankah semuanya telah kaya raya. Lalu tak butuh uang lagi? Ya. Karena Allah adil. Ada yang menjadi petani,penjahit,tukang bangunan, tukang angkot, pengusaha, menteri presiden dan jabatan lainnya.
Aku pernah bertanya ke abi tentang hal apa yang ingin ia dapatkan dariku nanti. Ia sama sekali tak menjawab ingin rumah yang lebih layak. Ia juga tak minta dibelikan mobil, dan apalah yang terbilang mewah yang kini tak kami miliki. Ia hanya ingin Notebook atau ipad dari jerih payahku nanti ketika aku telah lulus. Dan ketika ku tanya kenapa mau itu? Beliau menjawab “Iya supaya abi gampang nyimpen file kajian islam. Ceramah-ceramah sama surar-surat. Biar abi gampang ngafalin nya sekalian. Kalau di hape ini memorynya cepet full. Kalau udah full kadang error” Sebenarnya miris. Seperti terhimpit jutaan manusia. Sesak. Dadaku sesak. Abi sama sekali bukan tipe orang yang meterialistis. Abi sama sekali bukan orang yang memikirkan duniawi. Hanya beliau yang tak pernah ganti handphone. Handphonenya bermasalah ketika dipakai untuk browsing walau hanya beberapa menit. Handphonenya langsung mati. Entahlah. Dibelikan batrai baru sama saja seperti itu. Aku janji bi. Ketika aku telah bekerja nanti. Hal pertama yang harus aku lakukan! Membelikan abi handphone baru untuk browsing... Untuk mendengarkan kajian-kajian islam lagi. Itu janjiku,Bi...
Beralih ke Umi..
Umi juga hebat. Sangat hebat. Semenjak umi keluar dari UGD waktu itu. Umi tak boleh terlalu lelah. Harusnya yang mencuci baju, melipat kain itu aku. Tapi karena aku sekolah. Setiap pulang sekolah baju-baju kotorku telah bersih tercuci. Entahlah.. Umi selalu seperti itu. Umi tegar. Pernah waktu itu. Aku disibukkan dengan urusan administrasi sekolah. Umi mengadu padaku “Umi bingung. Dapet uang dari mana? YaAllah. Berilah kemudahan.”Baru kali itu aku lihat umi menangis sejadi-jadinya. Waktu itu memang sedang sulit. Umi baru keluar dari rumah sakit dan aku harus membayar administrasi yang sebenarnya uangnya itu terpakai ke biaya berobat umi.. Waktu itu semua di uji! Kesabaran umi, abi.. Mereka benar-benar hebat. Mereka benar-benar berjuang demi anak nya ini. Aku salut... Alhamdulillah karena waktu itu aku mendapatkan juara. Uang SPP pun tak perlu membayar :’) Yakin. Aku percaya. Dibalik kesusahan pasti ada kemudahan...
YaAllah..
Jika memang aku di beri umur panjang. Biarkan aku sejenak membahagiakan umi dan abiku.. Biarkan aku membuat senyumnya merekah.
Biarkah aku melihat wajahnya yang telah lusuh termakan waktu itu kembali bersinar walau hanya sebentar. Izinkan aku menjadi anak yang berbakti..
Kelak jika Umi Abi atau Aku Engkau panggil..
Kami dapat berkumpul di JannahMu yaAllah..
Sayangilah Umi dan Abi ya Allah.. Karena demi Allah merekalah yang merubah hambamu ini.. Mereka sehebat-hebatnya manusia yang pernah kukenal.
Demi Allah. Mereka tak pernah menyianyiakan titipanmu ini. Mereka selalu mengajariku tentang kewajiban kewajiban seorang muslim..
Mereka yang telah berhasil membuatmu berjilbab syar’i..
Demi namaMu yaAllah..
Mereka adalah wanita dan pria yang hebat bagiku, adikku dan abangku..
Maka dari itu yaAllah.. Mereka pantas bahagia. Mereka pantas untuk tertawa..
Izinkan perantara mereka bahagia itu aku yaAllah..
:’)
                                                         Aamiin.. 

Monday, October 28, 2013

Bertemu untuk berpisah, kan?

Awal nya aku berfikir, setiap pertemuan akan abadi. Setiap pertemuan dengan seseorang akan berakhir sama. Sama-sama menggenggam dan sama-sama mempertahankan. Selalu mengerti hingga akhirnya suatu perbedaan lenyap dan hilang. Ku Fikir pertemuan akan selalu berujung. Berujung bahagia. Berujung senyuman manis. Berujung tawa merekah dan menghilangkan “air mata”.

Namun setelah berkali kali aku mengalami masa dimana mereka menyebut “Pertemuan” Aku barulah sadar. Sebuah pertemuan pastilah untuk berpisah. Iya. Bertemu untuk berpisah, kan? Bertemu seseorang akan berujung ditinggalkan. Yang awalnya saling mengingat akan saling melupakan. Awalnya saling membutuhkan menjadi saling menyalahkan. Dan masa dimana perpisahan terjadi. Semua menyalahkan pertemuan. Semua menyesalkan arti pertemuan. Sebagian orang (termasuk aku) membathin “Kenapa waktu itu ada pertemuan jika sekarang berpisah?” Apakah itu salah satu takdir alam ? Apa itu adalah salah satu yang kepastiannya 100% di dunia ini. BERTEMU-UNTUK-BERPISAH! 
Dua teman yang saling melengkapi, mengerti, memahami dan apalah namanya itu. Kenapa harus ada “Perpisahan” di dalam pertemanan nya itu? Apa semuanya sudah hal mutlak? Aku  barulah sadar. Pertemuan yang awalnya membuatku lupa akan tangisku dulu lambat laun akan berubah menjadi alasan baruku untuk melupakan tawa dan aku menangis. Aku barulah tau. Pertemuan yang ku harapkan terjadi dulu. Akan menjadi hal yang sangat menyesakkan di akhir nya. Aku barulah berhasil menelaah. Jika pertemuan pertemuan singkat yang ternyata telah berlangsung lama. Lama kelamaan akan berujung kembali singkat. Iya. Semua yang berawal SINGKAT akan kembali SINGKAT, kan?
Bertemu untuk berpisah. Jangan mengelak lagi. Jangan terlalu memberiku harapan jika pertemuan kali ini tak berujung pada perpisahan. Aku tau harapan yang hanya secuil itu akanlah tetap menjadi alasan air mataku keluar dan itu bukan setetes. Aku tak mau lagi menganggap pertemuan-pertemuan selanjutnya menjadi berharga! Aku tak mau lagi menganggap pertemuan-pertemuan dengan siapa pun itu bermakna.
Karena kini aku telah tau... iya telah..
Bertemu untuk berpisah, kan?


Mengintip Masa Lalu

Assalamualaikum mbak, mas, kakak, adik, dan teman teman semua :D *Emang punya temen? ._.
 Ahaa. Gue sebenernya juga bingung, bingung harus mulai dari mana dan bingung hal apa yang bakal gue corat coret di blogger kece ini *Jaaaah Kece darimana -,- .  Judul yang gue bikin ini gak tau dari mana asalnya, biar agak kece jadi gue buat “Mengintip masa lalu” Eyaaaak *prokprokprok *narihulahula..


MASA LALU *hening*. Masa lalu gue, gue punya masa lalu? Sampe lupa kalau gue punya masa lalu. Bahkan gue kira masa lalu itu adalah masa sekarang. Gimana engga ? Masa lalu yang harusnya ketinggalan di belakang malah ngekor bahkan dia nuntun gue. Masa lalu itu jadi ada di depan gue, masa sekarang dan masa depan gue terhalang sama masa lalu gue. Gue sih fine aja kalau masa lalu gue ada di depan gue sekarang, tapi tragisnya masa lalu gue terlalu BAHAGIA! HAHAH! Lo pasti ngerti lah kenapa kata bahagia gue CAPSLOCK~ bukan karena gue beneran bahagia. Tapi ya karena bahagia nya maksa -,- . Pada dasarnya masa lalu gue indah, aman, sejahtera, damai, subur *lah kayak caleg lagi kampanye .-. Tapi semua berubah karena.. Bukan pacar! Dari awal ada blogger ini juga gue ga pernah kan ngomongin pacar ? Ya karena gue salah satu orang yang gak setuju sama yang namanya pacaran. Nambah dosa, terus kalau ini bukan masalah pacar dan gue lebih nganggep berartian temen masalah ya buat lo ? HA ? *Eh ngamuk :O Jadi bukan masalah siapa yang lebih berarti, ini masalah masa lalu gue yang gak kunjung gue temuin mana titik terangnya eyaaak. Masa lalu gue ngebuat gue sama sekali gak berhasil berdamai sama bulan september. Lo mau tau kenapa ? Lo mau denger cerita gue ? Lo mau gak jaditemen curhat gue ? APA? ENGGA? Oh yaudah, engga atau mau nya lo denger gue. Gue tetep akan cerita sama lo :p *Dih maksa ._.

MENGINTIP! Lo harus mau ngintip kali ini, bukan ngintipin orang mandi entar mata lo bintilan kayak gini o.O gede kecil hahahah. Kali ini lo harus rela ngintip masa lalu gue, perkara gue juga gatau cara ngintipnya. Yuk kita intip bareng-bareng *Buka tirai eyaaaak~
Jrengggg~ Dulu gue punya banyak orang disekitar gue. Baik baik banget. Sayang banget sama gue. Gue jadi orang yang paling bahagia. Tapi yagitu. Semuanya berubah. Disaat gue sayang sayangnya sama orang orang itu. Eh pada pergi bertaburan kayak debu kena angin. Gue tinggal sendiri. Gak ada yang tau gimana keadaan setelah itu. RAPUH? Yakali rapuh. Terlalu ekstrim bahasanya yak ._. Lo bayangin. Dusaat lo tiap hari sama orang itu. Selalu dan ngerusuh bareng. Tapi besoknya lo udah gak nemuin kerusuhan itu lagi. Semua hilang ditelan bumi..
MASA LALU! Yak dari masa lalu itu, gue bener-bener belajar apa sih arti merelakan, dewasa dan segala macamnya. Gue awalnya orang yang Cengeng maksimal. Gue selalu nangis kalau gue kangen sama mereka yang dulu jadi temen temen gue. Sekarang yang gue tau mereka bahagia tanpa gue.. Lah? Terus apa alesannya gue harus disini dan nonton mereka bahagia ? Sedangkan disisi lain gue nangis? *Nanya sama rumput* Gue coba bangkit *Halah* Gue emang gak sepenuhnya lupa sama mereka. Niat ngelupain juga engga.. Tapi karena masa lalu gue ini, gue ngerti. Gak selamanya kok orang yang kita genggam bakal terus bisa di genggam. Jangan pernah nyari siapa yang salah dalam “masa lalu” mau gak mau Allah udah nyiapin skenario buat kita. Mau buruk-indah. Ya lo bakal tetep ngejalanin hidup itu! Tanpa atau dengan mereka, hidup gue masih berjalan sangat normal...

Masa lalu emang gak selamanya indah, juga gak selamanya buruk. Masa lalu bukan terus di jadiin masalah kan? Harusnya dari masalah itu bisa dijadiin suatu pandangan kedepannya! :-O *ngomong apasihlan* HAHAHA :--)

Thanks udah ngintip masa lalu gue. Mwah! :*


Thursday, October 24, 2013

Kau Lupa Mengajariku

Hay (teman) masalaluku. Kemana kamu selama ini? Kamu berada disini namun sulit untuk menjadi ‘satu’ lagi denganku. Hey (teman) masa laluku. Apakabarmu? Tentu baik akan tetap baik dan selalu baik bukan tanpaku? Iya kamu hebat. Bahkan lebih hebat dari petinju yang mengalahkan lawaannya. Jika mereka harus babak belur. Kau hanya cukup berbalik arah dan kau telah menjadi pemenang dalam ceritaku ini...

Aku kini hanya menerka-nerka. Aku bermain tebak-tebakan dengan takdir. Aku bercengkrama dengan banyaknya kemungkinan kemungkinan yang belum pasti atau akan terjadi nantinya. Itu semua aku lakukan tanpa ada kamu disini, seperti dulu..
Berbalik arah. Apa kamu ‘menangkap’ sesuatu dari dua kata itu? Tidak?

Ya! Begini. Kamu yang dulunya hadir di hariku. Kamu yang mengajariku banyak hal dari ini itu dan apa pun. Kamu yang membisikkan sugesti “KAMU BISA” ketika perasaanku berkata “KAMU AKAN JATUH”. Kamu yang membuat satu hal memiliki 1000 makna. Kamu membuat pandanganku “melebar” dari sisi yang (bee)rbeda. Kamu berbalik arah. Kini kamu berbalik arah! Iya ke arah yang bukan lagi arah dimana aku berjalan. Arah dimana antara aku-kamu tak mungkin menjadi kita. Arah dimana 1000 Arti yang kamu beri tadi musnah. Arah dimana sugesti tadi menjadi tak bermakna. Kamu telah berbalik arah dan tak-pedulikan-aku. KAMU MENANG! KAMU PEMENANG!! Sudah puas membiarkan aku menerka-nerka ? Apakah membiarkan ku disini dengan teka teki yang tak terpecahkan ini adalah kemenangan bagimu? :’) 

Terkaanku bisa saja benar. Terkaanku bisa saja salah. Mungkin kamu kembali mungkin juga kamu akan selamanya pergi. Mungkin aku yang kembali bahagia. Atau kamu yang mungkin akan selalu berhasil membuatku ‘sakit kepala’ memikirkan tekateki tadi.. Mari ikut aku sejenak. Mari masuk dalam dunia “masa lalu kita” (teman)...

Pertama.
Kesedihan kurasakan. Kepiluan menerka. Semua seolah membuatku jatuh. Kamu dengan penuh kasih sayang mengajariku arti kesabaran kamu beriku sejuta nasehat hingga sedih itu hilang. Tapi kamu lupa! Lupa mengajariku untuk berhenti bersedih tanpa sejuta nasehatmu itu. Hingga kini, kesedihanku makin bertumpuk.
Selanjutnya,
Air mata itu menetes begitu derasnya. Isak tangisku semakin menjadi. Kamu bertingkah konyol. Kamu berusaha hingga akhirnya aku tertawa lebih dari tangisku tadi. Tapi tak kah kamu ingat? Kamu juga lupa! Lupa mengajariku bagaimana mengusap air mataku sendiri tanpa ada kamu yang bertingkah konyol hanya untuk membuatku tertawa. Hingga tawaku kini sulit seolah tersekat oleh kesedihan yang bertumpuk tadi.
Lalu...
Kamu lupa mengajariku cara berjalan tanpa kamu disampingku.
Kamu lupa mengajariku caranya melupakan masa lalu.
Kamu lupa mengajariku cara untuk tidak bermain dengan bayangmu..
Kamu lupa mengajariku cara agar aku bisa melepaskanmu disaat kamu pergi..
Kamu juga lupa mengajariku untuk tidak menunggu kabarmu.
Kamu juga tak pernah mengajariku bagaimana berhenti menangis bila rindu denganmu.
Kamu tak pernah pula mengajariku bagaimana untuk tidak berharap kedekatan jika kejauhan mulai terasa.
Kamu lupa mengajariku bagaimana mengerti sesuatu tanpa kamu menjelaskan.
Kamu lupa mengajariku untuk tidak terus berkecimpung dengan hal yang takpasti.
Kamu tak mengajariku bagaimana tertawa sendiri tanpa ada ‘kita’ teman...
Kamu melupakan itu! Padahal kini kamu tak lagi disini, Kamu pergi dan entahlah...
Siapa lagi yang mau mengajariku ? Apakah jika ada yang mengari mereka jga akan melupakan “semua” yang kutulis tadi? Iya? Jika memang iya.. Biarlah hanya kamu yang mengajariku agar pertanyaanku tak semakin menjadi..
Kamu tak ajarkan itu semua. Tidak...
Bagaimana bisa kamu lupa mengajariku itu semua? Bagaimana bisa kamu lupa? :’(
Dulunya aku tak pernah bertanya. Ku fikir dengan tidak mengajariku hidup tanpa kamu. Kamu akan selalu disini. Ternyata tidak... Kamu hanya mengajariku berbagai hal yang harus ku lakukan denganmu. Bukan tanpamu.... Harus selama apa aku menerka-nerka?
Mungkin...
Hingga Dia ‘bertindak’ mempertemukan atau membuat kita saling melupakan satu samalain..


Wednesday, October 23, 2013

Aaron Ashab Profile

Oke kali ini akan mengupas sedikit tentang AARON ASHAB :D

Yeay!! Info di dapatkan dari akun Ashabat juga Blogger Ashabat :--)


Yuk cusss!
Namanya Aaron Ashab Artinya SAHABAT yang baik. Cowok blasteran Arab-belanda ini lahir tanggal 15 Agustus 1993. Hobbynya sih Nyanyi, ngegambar (?) Yakali gambar? Gambar apa yak .-. Terus NgeGym dan so pasti bikin video Youtube :--)
            Aaron ini anak yang paling kecil alias bungsu! Yang pertama kak Barbie ::3 Yeay! Kak Amalia Gamyla. Terus Bang Haekal. Sama bang Habibie eh muncul deh si kecil pernuh bakat Aaron Ashab. Aaron Kuliah di UI internasional. Lulusan SMA 8 Bukit Duri. SMP nya di LABSCHOOL Rawamangun. TK-SD di Al azhar Kelapa Gading. Dan siapa yang golongan darahnya AB? Beruntunglah! Kalian sama dengan Aaron :D dia juga golongan AB!
          Katanya sih Aaron pertama kali pacaran itu waktu kelas 5 SD. Dan yang pasti pacarnya itu bukan gue. Serius deh bukan ._. Makanan kesukaannya banyak! Sushi, Ramen, Bubur, Suka makan nie sama delivery martabak manis. Suka juga pizza. Pantesan manis sukanya yang manis-manis. Sama kayak gue sih :p Eyaaak!
            Walaupun Aaron ganteng nya membahana cetaaar! Tetep ni orang ada takurnya alias phobia :p Tau gak phobia nya apa? KECOA! Dia juga gak suka sama buah yang berduri. Orang-orang sih bilangnya Durian. Mangga juga dia gasuka. Padahal mangga itu enak ya-_-
Aaron paling suka makan ungkep ati buatan mama tercintanya plus Juz apel. Akur banget yak mereka. Duh Keluarga bahagia <3 
          Club Bola kesukaan Aaron adalah BARCELONA. Sedangkan gue gak suka bola. Mungkin kami berdua bakal saling melengkapi :p *Kemudian di gebukin ashabat*. Aaron manggil kedua orang tuanya MAMA dan ABAH. Dan dia paling gak peduli sama orang. Mau orang bilang apa yaudah. Yagitu sih dianya kan cuek :3 Imut deh..
            Oh ya lupaaaa!! Agamanya so pasti ISLAM tinggi badannya 175 *TINGGI WOY* . Tau gak dia punya kucing? Imut banget gewla! Gede banget :3 Namanya Mokky! Swear dia kayaknya sayang banget. Bukan kayaknya deh tapi bangettt! Ada yang ketinggalan dia suka warna HIJAU!! YEAY!! SAMA KAYAK GUEE!! Tapi dia Tosca nya sih :3 Hahahah :D sekalian dia suka sama buah yang panjanggggg : PISANG! :P 

Mau download lagu kak Aaron?
Find me on Soundcloud : https://soundcloud.com/wulanarya
Instagram Aaron : http://instagram.com/aaronashab


















Tuesday, October 15, 2013

Aaron Ashab Follback Me

#AaronAshabFOLLBACKME !!
Yeay! Barang siapa Ashabat pasti dia tau malam itu penuh ricuh dengan hastag itu. Sampai jadi TTWW nomer 1 WHATHEEEEE!!!! Itu kece demi -.- Ah allahuakbar!

Dengan hal yang sama dan satu tujuan dengan ashabat lain. Aku juga (ikut) meramaikan TL dengan hastag itu..

Awal mula...
Fine.. Tweet sebanyak apa pun tetep hasilnya NIHIL! Kesel dongkol kecewa pengen nangis! Semua terkontaminasi satu sama lain. Perasaan galau hampir hampir putus asa. Untung gak overdosis gegara nekat minum baygon! Oke fine ini lebay! Tapi..... BENERAN NYESEKKKS!!
 Ngetweet bejibuuuuuuuuuun dengan hastag yang sama berharap di follback tapi gak di follback. Oke, bukan engga tapi belum...

Nunggu lama dengan sekian banyak harapan yang tergantung di peluluk mata *halah*. Menanti sang pujaan ada di notification dengan “Aaron ashab followed you” Jadi mimpi yang besar malam itu. Malam minggu yang hampir kelabu.. Lagi lagi ngetweet bejibun, lagi lagi Kak aaron ngilang dari TL. NGETWEET FOLLOWED! Tapi bukan buat aku. Orang lain. Udah ada banyak yang di follback. Salah satu nya pun BELUM ada aku!! OKE OKE!! AKU NYERAAAAH!! AKU NYERAAAAH!!!
Udah banyaaaak banget aku ngetweet! Ngesend pict dan... beberapa minggu lalu aku bikin Video stopmotion...

*Pembuatan stopmotion*
Aku suka sama dunia yang berhubungan creativitas. :p EYAAAAK :3 jadi minggu lalu lalu nya lagi aku bikin stopmotion yang isinya minta fllback. Yah.. Gak segampng itu sih, Ada sekita 250 an foto buat jadi stopmotion! Dan 50 di antaranya harus keliling sekolah., Well..
Waktu itu aku udah usaha minta Dm in link nya ke aaron. Tapi gak di gubris. Yak....

Malam itu..
Dengan kelabu nya hati, berharapnya jiwa, bermimpinya fikiran.. Tiba tiba. Ditengah kegundah gulanaan ku. Ditengan keputus asaan ku. DAN JEBREEET!!!

 “Aaron ashab Followed you” OH MY GOD!!! THIS IS REAL? TELL ME!!! THIS IS NOT MY DREAM!! THIS IS FACT RIGHT?  Seketika sesak nafas, Beneran gak pake ngibul. Untung gak kehabisan nafas.. HUFFF! Dan usahaku dengan stopmotion itu....

BERUJUNG PADA PEM-FOLLOWBACK AN KAK AARON KE AKU J
Yeay!! Im so happy! Im the happiest person in the world in that night! Ahhhhh!!!! :D


Awalnya aku ngirim begini tapi gak direspon :'D








NGIRIM PICT INI JUGA :')












AKHIRNYAAA........................








SETELAH DI FOLLOWBACK DOAAAAAR!!!!!!! REPLIESNYA <3






#AARONASHABFOLLBACKME jadiii TRENDING TOPIC WORLD WIDE!!!


Thanks you ;;)





Monday, October 14, 2013

Surat Cinta Untuk Bunda

Teruntuk Bunda Nana...
Bunda.. Menetes air mata ini entah bagaimana bisa ia mengalir begitu derasnya. Entah bagaimana aku seolah merasakan apa yang bunda rasakan. Entah bagaimana rasanya hati ini seolah tertusuk dengan kata kata penuh arti yang bunda tuliskan. Entah bagaimana bisa aku seolah sedarah denganmu hingga akhirnya dengan mudah aku terisak. Hanya dengan memandang atau sekedar membaca tulisan singkat itu.
            Bunda yang Wulan sayang...

Maha besar Allah yang memiliki kuasa mempertemukan hambanya yang awalnya sama sekali tak mengenal. Maha Penyayang Allah yang memberikan sayang nya padaku dengan di pertemukannya aku dengan bunda. Dengan orang yang sederhana namun berhati luar biasa di mata ku. Bunda terlampau baik. Bunda terlalu ramah untuk aku biarkan. Bunda terlalu.... Entahlah bunda. Bagaimana harus ku tulisakan kata demi kata yang akhirnya terbentuk sebagai kalimat yang mewakili pandanganku terhadap mu, Bunda..

WANITA TANGGUH!
Bunda adalah wanita tangguh di mataku setelah umi. Bunda tulus. Hingga aku berfikir. “Kenapa takdir begitu kejam terhadap wanita sebaik bunda?” Oke mungkin aku yang terlampau lemah hingga seolah menyalahkan takdir. Aku tau. Allah tak akan memberikan ujian di luar kemampuan hambanya,Kan? Yang berarti... Bunda akan bisa keluar dari masalah ini. Bukan masalah. Tapi ujian yang (Sangat) rumit di mataku.. Seolah bisu seketika, mendengar satu persatu kalimat yang terucap. Semua kesedihan. Semua kepiluan. Semua rasa yang selama ini aku tak pernah tau. Dibalik bunda yang selalu tersenyum ketika sesekali bertemu. Dibalik bunda yang selalu tertawa kecil karena candaan. Dibalik bunda yang selalu menasehatiku dari hal terkecil. Dibalik bunda yang selalu memberikan solusi ketika ‘mereka’ menjauh dariku. Di balik semua kehebatan bunda..... Aku barulah tau. Bunda lebih hebat dari apa yang aku bayangkan....
Semua kesedihan, kekecawaan dari alphabet A sampai Z. Tak pernah bunda keluarkan. Tak pernah bunda beri tau.. Sampai akhirnya..Air mata itu aku lihat. Menumpah begitu hebatnya. Sepatah kata pun tak mampu aku ucapkan. Air mata yang keluar membuat bibirku terkunci rapat-rapat. Hati mulai merintih. Hati mulai merasakan. Hati mana yang tak tenggelam pada kesedihan yang sama? Hati mana yang hanya bisa diam....
Istigfar. Astagfirullah.. Astagfirullah.. Hanya itu yang lagi lagi aku ucapkan. Sesekali menahan air mata. Namun ia terus memaksa keluar bersama-sama pelukan yang kurasa semakin erat...

Bunda.....
Tak mampu aku berkata dengan lisanku secara langsung untuk membuatmu tenang hingga berhenti menangis. Aku tak mahir membuat bunda tertawa. Semoga dengan menyelipkan nama bunda dalam Do’aku membuat semuanya lebih baik. Membantu bunda tertawa walau perlahan...
Bunda..
Tulisan ini mungkin tak sehebat tulisan tere liye, atau penulis buku terkenal yang kata kata nya puitis dan menyejukkan hati bagi siapa yang membaca.. Percayalah bunda.. Banyak orang di laur sana yang masih menginginkan bunda tersenyum tanpa tangis. Tanpa kesedihan, tanpa kekecawaan yang mendalam...
Bundaku hebat. Bundaku kuat. Bundaku tangguh {}

YaAllah..
Kuatkan orang yang sedari tadi membaca tulisan ini. Kuatkan dia. Jangan biarkan lagi air mata nya menetes untuk hal yang tak seharusnya ia tangisi. Untuk orang yang sebenarnya tak harus di tangisi. Berikan ia kebahagiaan melebihi apa yang ia ingini . Berilah ia ketegaran dalam menghadapi ujianMu yang (menurutku) luar biasa ini.
Jangan sampai air matanya jatuh sia-sia untuk orang yang......... YaAllah aku tau...
Aku percaya. Kau telah menuliskan cerita lain yang JAUH lebih indah kan? Untuk dia yang kusayang.. Untuk dia yang beriku banyak pelajaran..
YaAllah..
Berikanlah pada ia seseorang yang dalam sedihnya ‘dia’ mampu hadir. Dalam tangisnya ‘dia’ mampu mengusap. Bukan orang yang malah jadi alasan ia menangis dalam kepiluan.Lalu ‘dia’ pergi begitu saja. Jangan yaAllah jangan... Berilah pula ia seseorang yang bisa membuatnya semakin mencintaiMu. Berikan ia kebahagiaan.
Karena aku tak mau melihatnya terus mengeluarkan air mata.. Air matanya terlampau berharga yaAllah...
Aamiin :’)

Sayang bunda {}


Thursday, October 10, 2013

Ayu's Birthday ♡

Yeay! Kali ini terlambat mencintai *halah* terlambat ngepost. Ini ultah kesayangannya aku :3 Eyaaak HAHAH kesayangan kali pun. Well, kesayangan? Iya kesayangan terbaru kali ya :D ini bocah baru gede. Baru 17 tahun umurnya. Padahal aku udah umur 17 tahun bulan lalu lalu lalu lalu heheh :--)

#HBD17thAyu Versi Wulan :


#HBD17thAyu Versi Febri : 





OUR PICTURE 














\





THANKS YOU :3