♫♬

Sunday, February 24, 2013

Happy Birthday Sweet Seventeen {}










Hari ini mungkin jauh lebih berarti ketimbang hari punya mu Seb. Aku juga sama sekali belum terfikir hari esokku. Apakah ia jauh lebih bahagia dari hari ini? Atau hari jauh lebih buruk dari hari ini ?
Terimakasih yah sebi {} Engga tau., Kita punya planning bukan cuma berdua tapi sampai sekarang dan sampai planning itu terlaksana kita memang berjalan berdua ;")
Kita punya harapan kan ? IYA PUNYA! Harapan yang sekarang sudah pupus di tengah jalan ;")



Dear Febri Dwi Marningsih..
Mulai dari 3 February berlanjut ke 19 February lalu memasuki 20 february milikmu. Kita tetap punya jalan cerita yang tak jauh beda. Sedih iya, banget malah. Malam itu, malam milikmu. Tapi malam itu pula aku mendengar isak mu ;"( Hati siapa yang tak tersentuh ? Usaha mu jauh lebih lebih dan tak beda pula denganku. Namun di harimu pula kau merasakan kekecewaan yang luar biasa. Lalu memasuki 22 February kita sama sama pergi. Entah bagaimana caranya yang kita fikir hanya "HARUS BISA! HARUS DATANG! DAN HARUS BERHASIL. Sampai akhirnya semua berjalan lancar, Meski kau tau kan ? Setelah itu isak tangisku lah yang terdengar. Di kamar sendirian;") Hari ini H-1 ulang tahunku. Apakah berujung sama denganmu ? Aku tak sama sekali berharap kado yang mewah. Aku hanya ingin dia orang orang yang aku sayang mengerti dan peka! Tak seperti BATU ;"))))



Terimakasih untuk 24February ini {}
Its more than special and make me happy :")  i hope tomorrow will be special too for me ;D


Friday, February 8, 2013

Tuhan..

                 Tuhan, aku lelah untuk disini. Aku lelah pada posisi ini. Bukan Cuma sekali aku merasa mereka pergi. Bukan Cuma sekali aku terlalu menyayangi seseorang namun aku harus merelakan ia menjauh dan hilang Tuhan, aku lelah mengeluarkan air mata yang sebisa mungkin aku tahan. Ia terlalu berharga untuk ku teteskan. Namun ia memaksa turun, ia akhirnya tumpah. Dan entah seberpa banyak ia. Hatiku kini entahlah, masihkah ia merasa? Ku dapati semuanya berbeda. Kuamati semuanya berbanding terbalik dengan waktu sebelum nya. Mengapa harus aku Tuhan?

              Posisi ini terkadang membuatku terlampau lemah,posisi ini membuatku menyesal, posisi ini membuatku tak ingin membuka mataku lagi. Aku benar-benar lelah dengan keadaan yang seperti ini. Keadaan yang memaksaku menjadi orang lain yang harus merelakan mereka yang kusayang. Sebelum ini dan bahkan sebelum sebelumnya. Mereka yang kusayang pergi dan meninggalkanku. Pahit,sakit! Terlampau sabar akhirnya ditiadakan. Iya, aku adalah kata yang awalnya mungkin berarti lalu sedikit berarti kemudian tidak berarti. Aku mungkin adalah kata yang dulunya disayang kemudian terabaikan. Mengapa harus kata “AKU” ? Aku tak pernah membenci siapa pun Tuhan. Aku takpernah membenci orang yang kurasa merebut mereka yang tersayang. Orang itu bukan merebut tapi mungkin jauh lebih baik dariku. Iya, tapi tetap saja itu kenyataan pahit dan berujung kepahitan semata yang kudapat.

            Aku tak ingin menjadi yang terpenting bagi siapa pun. Aku hanya ingin yang tersayang di sini tetap bersamaku. Tetap menjaga kepercayaanku, kasih sayangku dan semuanya. Apa permintaan itu terlalu besar dan terlalu mengada-ngada? Mungkin memang benar. Jika yang terlalu itu akan menyakiti dengan terlalu pula. Mungkin juga benar jika apa yang kita genggam erat dan kita jaga sekuat mungkin itulah yang akan hilang. Tuhan, aku disini sama sekali tak ingin meninggalkan siapa pun. Cukup. Sudah cukup yang lalu menjadi pelajaran. Aku terlalu egois sekarang aku mencair. Namun kecairan hatiku kurasa malah membuatku terlampau lemah karena rasa sayang ku yang terlalu kepada mereka.

            Tuhan, Aku ingin SesuAtu yang ku sayang tetap disini. Aku bukan tak ingin mereka tanpa orang lain selainku. Aku hanya takut mereka pergi dan mereka melupakanku. Jauh melupakanku tepatnya. Ketakutan itu semakin menggerogoti jiwaku. Kini semuanya kurasa jelas. Mengapa harus seulit ini kasih sayang? Mengapa kau ciptakan Sayang jika akhirnya karena sayang lah banyak orang terluka. Aku.. Aku lah korbannya. Aku satu di antara mereka yang merasakan kesakitan karena sayang. Sayang yang terlalu dan sakitnya terlalu pula. Dengan siapa pun. Selalu begitu ujung yang kudapat.


            Tuhan,
Aku sama sekali bukan orang yang mahir membuat yang kusayang tersenyum kemudian tertawa. Aku disini berusaha menjadi yang terbaik. Berusaha sabar untuk menghindari pertengkaran dan aku disini selalu menyimpan sejuta rencana namun akhirnya kandas di tengah jalan. Tuhan, aku lelah. Bukan bukan lelah karena yang tersayang, Namun aku lelah karena sesuatu itu terlihat sangat menyakitiku. SANGAT! Tak semudah itu berlalu pergi dan menganggapnya baik baik saja. Aku punya hati dan hatiku bukan batu. Sering kali ku palingkan wajahku dari mereka yang menyakitiku. Sering ku tahan air mata ini agar ia tak berderai. Tuhan. Kenapa selalu aku ? Aku yang selalu kehilangan apa yang ku jaga kemudian aku genggam. Tapi aku tau, jika sayang itu tidak akan memaksa. Sayang membiarkan yang tersayang memilih kebahagiaan walaupun kita sakit bahkan menangis. Aku mungkin orang yang awalnya berusaha biasa lalu sayang dan kemudian sangat sayang. YaTuhan, Aku hanya ingin melihat nya bahagia seperti yang ku lukiskan di impiku. Namun bedanya, kini ia bahagia tanpa aku :")Jika aku pergi dan benar-benar pergi. Jaga dia ya Tuhan ? Aku sayang dia dan tolong jaga dia :)))))



WithLove~
Arya~