♫♬

Thursday, May 14, 2015

Masih Ada Kepercayaan

Saya harus memulai dari awal lagi. Dari nol. Benar-benar dari sisa semangat yang ada. Dari puing-puing keyakinan yang dulu dihancurkan. Dari sepercik harap yang beruntungnya masih tersemat.

Saya harus memulai. Saya harus belajar merangkai. Saya harus maju. Bukan malah mundur tanpa jeda. Saya tercipta bukan untuk mengalah, saya diciptakan untuk berjuang.

Lupakanlah pengabaian atas nama tulisan yang pernah saya rangkai. Pengabaian atas apa yang saya tulis semestinya tidak menjadi tembok penghalang saya untuk terus mencoba. Meski tulisan saya sekarang hambar, meski yang bisa saya torehkan hanya rasa kesakithatian. Biarlah. Asal saya  tetap menulis.

Biarkan saja mereka mencaci tulisan saya, persetan dengan omongan orang. Memangnya, apa penting perkataan mereka di hidup saya?

Saya harus memulai karena masih ada pihak yang meyakini bahwa saya masih mampu. Masih ada pihak yang menunggu hasil tulisan saya. Masih ada pihak yang dengan suka cita memberi saya semangat. Meski semangat itu rasanya kabur dalam pandangan saya.

Saya sudah terlampau lama diam. Saya terlampau banyak memendam. Hingga sekarang, satu perkataan dia membuat saya sadar.

Saya harus menulis. Saya harus mengejar mimpi saya. Tak peduli seberapa lama akan tercapai. Saya harus mampu berjuang. Saya harus bisa bertahan.

Saya tahu dia tulus, saya tahu dia masih setia. Menunggu saya. Menunggu karya saya—yang entah seberapa lama saya bisa selesaikan.

Saya menulis karena saya mau. Saya menulis karena saya sadar, sebuah pengabaian takkan pernah habis hanya karena berhenti menulis.

Saya harus memulai. Untuk diri saya. Untuk cita-cita saya. Dan untuk kebaik hatiannya memberi semangat dalam hidup saya.

Saya akan mulai dari awal. Dari titik terendah merangkai kata. Saya akan coba.


Bersabarlah…