♫♬

Friday, November 27, 2015

Dera

#DearDera.

Tulisan ini berawal dari unggahan Dera bertajuk duka cita atas penggemar yang telah berpulang.

Dera yang di sayangi banyak pihak, Dera mungkin tidak tahu bagaimana mudahnya Dera untuk di sayangi dari segala penjuru kota. Dari yang berusia muda atau tidak. Dera begitu istimewa di mata banyak manusia. Dera terlalu jadi ambisi untuk digapai. Semoga Dera tak lupa bahwa penggemar jauh Dera mengenggam harapan untuk bertatap mata.

Dera, sebelum ini ditulis, Dera pasti paham banyak do’a mengalir untuk kesuksesan Dera. Dan sekali lagi, semoga Dera tidak lupa atas penggemar yang belum sempat bertatap muka.

Mungkin Dera sempat berfikir, minimal sekali. Bahwa banyak penggemar yang tabiatnya di luar batas kewajaran. Kerjanya hanya rusuh di setiap social media milik Dera. Tapi, percayalah itu semata-mata bahwa mereka—termasuk yang menulis ini—juga ingin Dera tahu, ingin Dera respon. Setidaknya Dera sapa dalam media social milik Dera.

Embel-embel pertemuan untuk penggemar yang berjarak hanyalah sebuah bonus. Yang terfikir hanya bagaimana bisa menyalurkan rasa kagum pada Dera dengan cara mereka masing-masing. Dera, seribu abjad yang terangkai pada tulisan ini tak bermaksud menyudutkan Dera untuk sapaan yang belum sempat tersampaikan, atau usaha yang belum sempat Dera lihat.

Dera jelas sibuk dan tak punya banyak waktu untuk duduk mentap layar dan terpaku membalas sapaan, otak-otak kami mengerti itu tanpa Dera minta. Seperti Dera yang selalu membuat kami tersenyum tanpa kami minta.

Meski pada akhirnya kami bertemu atau tidak. Kami tahu, Dera baik.

Dera,
Terus semangat untuk album Dera bulan depan. Sampai detik ini, Dera masih menjadi kesayangan banyak orang. Tetap berbaik hati, tetap berusaha, Allah bersama Dera selalu. Seperti do’a kami yang selalu mengiringi kesuksesan Dera. Bagaimanapun Dera kedepannya, semangat dari kami selalu ada tuk disalurkan pada Dera.

Terimakasih ya,Dera. Untuk keajaiban yang Dera bagi pada kami. Terimakasih atas kebaikhatian Dera untuk membuat kami berbahagia. Semoga sukses selalu Dera genggam.
Untuk akhir seperti Lola, Dera tetap hidup dalam hatinya.

Love,
Lanna Ry.

Batam, 27 November 2015.




Thursday, November 26, 2015

Kamu, Siapa?

Kamu, siapa?
Teman baru yang benar-benar baru. Belum genap tujuh hari kita saling bertukar aksara dalam ruang obrolan sempit via whatsapp. Baiklah, jika sekarang saya ditugaskan untuk merangkai tentang kamu, barangkali saya akan memulai dari hal yang paling ganas di antara kita. Kamu tahu?

Ruang yang tak sama, tanah yang berbeda, jangkauan yang tak seirama. Ah, satu hal yang paling ganas di antara pertemanan macam ini adalah jarak. Takkah sebenarnya kita bisa begitu dekat dan erat jika tak tersekat oleh lautan? Takkah kamu bisa sedikit merenung jika kita sebenarnya justeru bisa berlarian ke sana- kemari bak film india jika tak terhalang perbedaan garis pada peta?

Barangkali benar, jika saya selalu berkubang pada masa lalu tentang jarak, hingga rasanya pertemanan macam kita terasa begitu semu, samar-samar, dan barangkali pasti hilang. Sebab percaya atau tidak, seseorang yang nyata mengelilingimu akan jauh lebih tinggi derajatnya dalam hidupmu daripada seorang dalam dunia mayamu—meski sedekat apapun dia.

Teman baru saya yang entah baik atau tidak :p
Tak ada rasa yang ingin saya sampaikan pada tulisan ini, hanya ada harapan terselip dalam setiap ketikan saya. Semoga pada akhirnya kita bertemu pada tanah yang sama….
Selamat datang di dunia saya,Madha.. Selamat berteman ^^

Love,

Lanna Ry.