♫♬

Monday, October 28, 2013

Bertemu untuk berpisah, kan?

Awal nya aku berfikir, setiap pertemuan akan abadi. Setiap pertemuan dengan seseorang akan berakhir sama. Sama-sama menggenggam dan sama-sama mempertahankan. Selalu mengerti hingga akhirnya suatu perbedaan lenyap dan hilang. Ku Fikir pertemuan akan selalu berujung. Berujung bahagia. Berujung senyuman manis. Berujung tawa merekah dan menghilangkan “air mata”.

Namun setelah berkali kali aku mengalami masa dimana mereka menyebut “Pertemuan” Aku barulah sadar. Sebuah pertemuan pastilah untuk berpisah. Iya. Bertemu untuk berpisah, kan? Bertemu seseorang akan berujung ditinggalkan. Yang awalnya saling mengingat akan saling melupakan. Awalnya saling membutuhkan menjadi saling menyalahkan. Dan masa dimana perpisahan terjadi. Semua menyalahkan pertemuan. Semua menyesalkan arti pertemuan. Sebagian orang (termasuk aku) membathin “Kenapa waktu itu ada pertemuan jika sekarang berpisah?” Apakah itu salah satu takdir alam ? Apa itu adalah salah satu yang kepastiannya 100% di dunia ini. BERTEMU-UNTUK-BERPISAH! 
Dua teman yang saling melengkapi, mengerti, memahami dan apalah namanya itu. Kenapa harus ada “Perpisahan” di dalam pertemanan nya itu? Apa semuanya sudah hal mutlak? Aku  barulah sadar. Pertemuan yang awalnya membuatku lupa akan tangisku dulu lambat laun akan berubah menjadi alasan baruku untuk melupakan tawa dan aku menangis. Aku barulah tau. Pertemuan yang ku harapkan terjadi dulu. Akan menjadi hal yang sangat menyesakkan di akhir nya. Aku barulah berhasil menelaah. Jika pertemuan pertemuan singkat yang ternyata telah berlangsung lama. Lama kelamaan akan berujung kembali singkat. Iya. Semua yang berawal SINGKAT akan kembali SINGKAT, kan?
Bertemu untuk berpisah. Jangan mengelak lagi. Jangan terlalu memberiku harapan jika pertemuan kali ini tak berujung pada perpisahan. Aku tau harapan yang hanya secuil itu akanlah tetap menjadi alasan air mataku keluar dan itu bukan setetes. Aku tak mau lagi menganggap pertemuan-pertemuan selanjutnya menjadi berharga! Aku tak mau lagi menganggap pertemuan-pertemuan dengan siapa pun itu bermakna.
Karena kini aku telah tau... iya telah..
Bertemu untuk berpisah, kan?


No comments:

Post a Comment