Andai..
Andai kebahagiaan
selalu berpihak padaku..
Andai..
Andai kamu tidak
pernah pergi dan selalu disini, sahabatku...
Andai..
Andai sampai saat ini
kamu masih disini membuatku tersenyum..
Tanpa ada jarak dan
sekat yang begitu tebal yang memisahkan kita..
Tanpa ada kebencian
dan kekecewaan yang membuat kita jauh seperti sekarang..
Entah..
Entah kamu
menganggapku apa..
Entah..
Entah kenapa aku
ternyata belum bisa melupakanmu..
Entah..
Entah kenapa hatiku
sama sekali tidak bisa membencimu, sahabatku...
Tawa yang dahulu kamu
sumbangkan kepadaku, kini menjadi kenangan yang tidak kulupa..
Aku tahu, dia lebih
dari segalanya untukmu..
Dia selalu membuatmu
tertawa, dan dia selalu ada di saat apapun.
Aku dan kamu memang
berbeda..
Aku siapa dan kamu
siapa. Aku dimana dan kamu dimana..
Aku tahu, aku hanya
membohongi dunia tentang perasaanku..
Aku sadar, aku hanya
menyembunyikan kenyataan yang menurutku pahit...
Kamu adalah keindahan
dan kamu adalah anugrah yang Tuhan berikan untukku, sahabat..
Ketika aku meminta
kebahagiaan, Tuhan memberikan kamu..
Ketika aku merasakan
kesakitan, Tuhan mengambil kamu dari hariku..
Awan biru kini
berubah menjadi mendung. Seolah senada dengan suasana hatiku.
Aku berucap tapi tak
bersuara.
Aku berteriak tapi
dalam diam..
Siapa yang tahu?
siapa yang mendengar?
Angin pun tak bisa
membaca kata yang aku terbangkan lewat suara hatiku..
Apalagi kamu, yang
tidak disini lagi mendampingi langkahku...
Jika tidak ada lagi
yang mengejarmu, itu artinya aku sudah tidak lagi disini..
Jika tidak ada lagi
yang mengharapkanmu, itu tandanya dunia kita telah berbeda..
Jika sampai waktu itu
tiba kamu belum juga kembali..
Aku percaya, Tuhan
punya cerita lain untukku...
Untuk kamu...
“Teman dekatku” yang
kusebut sahabat....
#EmEn
No comments:
Post a Comment