♫♬

Tuesday, February 3, 2015

Tahun Ke Dua, Aku Tetap Mencoba Berbicara

Andai saja, saat ini aku mampu berdiri di hadapmu. Memandang setiap lekuk wajah yang dahulu—dan sampai saat ini—masih mampu kurindu.

Kulihat lagi kalender di meja kerjaku. Aku masih tak percaya semua akan berakhir sehambar ini. Tentang sebuah rindu, tentang sebuah harapan. Yang lagi-lagi, tak pernah mampu aku sampaikan.

Pengulangan tahun kali ini sama seperti sebelumnya. Juga aku pikir akan sama dengan selanjutnya.
Apakabar hati? Masihkah ia tak memaafkan? Sudah. Tak perlu ada jawaban. Setidaknya Tuhan masih membiarkanku di sini merangkai kata untuk akhirnya kembali diabaikan. Ah, aku sudah kebal. Bahkan untuk hal-hal yang tak terdefinisikan.

Bibirku hanya mampu mengatup, mengunci rapat rasa yang tertahan. Menimbun mati-matian kata yang ingin melesat. Dan membiarkannya meledak dalam jiwa. Tanpa seorang pun yang mengerti bagaimana sakitnya.

Tahun ke dua,
Dan aku masih di sini. Menunggu hijrahmu yang sekarang masih menjadi mimpi.
Tahun ke dua,
Dan aku masih tetap belajar setia. Dalam keyakinanku atas cintaNya. Kuyakin—entah yakin entah diyakin-yakinkan—kau pasti akan memiliki rasa. Setidaknya tahu, bagaimana menunggu dan berharap.
Dan tahun ke dua,
Sekali lagi aku mencoba berbicara.
Happy Birthday My Dear Friend…

#Bee



No comments:

Post a Comment