♫♬

Thursday, May 2, 2013

Sebelum kematian itu mendatangiku

Assalamualaikum..
Berfikir sesuatu tentang judul ini ? Kau berfikir aku akan mengakhiri hidupku dengan sesekali lompat dari gedung tinggi ? Atau kau berfikir aku akan dengan perlahan menggoreskan silet di tanganku ? TIDAK ;) Tentu tidak. Fikiran itu yang dulu sebagai temanku. Keputus asaan dan kesedihan yang menjadi teman sejatiku. Kini aku dan mereka sudah berjauhan, aku putuskan tali silahturahmi ku kepada makhluk dua itu.
Hanya sedikit merenungkan diri dan mengingat betapa selama ini aku melupakan kematian. Sehingga apa yang aku lakukan cenderung buruk.. Padahal. jika seseorang di izinkan Allah menceritakan betapa sakitnya kematian, Maka manusia lainnya tak akan bisa tidur dengan nyenyak ;'(

KEMATIAN..
Memang, kata mati tak asing untukku, dan mungkin juga untukmu, karena sama-sama kita ketahui. Aku dan kamu bahkan semua makhluk yang bernyawa akan merasakan yang namanya KEMATIAN ;')
YaAllah yang maha mematikan..
Semoga ketika Kau cabut nyawa kami. Kami dalam keadaan mati dengan menganut islam ;')
Semoga ketika Kau cabut nyawa kami. Kami masih dalam jalan kebenaran :')
Aamiin..

Untuk Ibu yang kusayang..
Ibu, aku tak mampu terus berkata "Aku sayang ibu karena Allah" Kata itu sulit untuk ku ku ungkapkan. Lidahku kelu ketika aku akan mengatakan itu sembari memeluk atau sekedar mencium pipimu. Umur tak ada yang tahu bu, aku atau ibu yang pergi dahulu berpulang ke sisiNya itu pun masih menjadi Rahasia Illahi~ Yang pasti, semoga Kita tetap istiqomah pada Alqur'an dan Hadist {} Ibu yang tersayang...
Tak mampu aku tuliskan betapa aku menyayangimu. Betapa aku ingin terus melihat senyummu. Walau inginku terlihat aneh di matamu. Terkadang air mata ini pun menetes jika aku mengingatmu. Ketika kau bersusah payah membesarkan ku hingga sekarang aku menginjak kelas 2 SMK. Tapi sebagai balasannya terkadang dan bahkan sering ku melawan dengan semua yang kau katakan. Kadang malu karena ibu ku fikir "kuno" Astagfirullah.. Aku tak mau jika penyesalanku nanti tak berguna. Aku meminta maaf bu atas semuanya.. Sebelum ajal itu menjemputku. Sebelum nafas ini tak lagi bisa kuhembuskan. Aku menyayangimu bu.. Walau keberadaan adik menggantikan posisiku sebagai yang tersayang, dan kini aku di nomerduakan. Aku ikhlas, aku tau dan aku yakin.Adikku akan menjadi orang yang besar! Orang hebat yang akan membanggakan mu Bu. ;')

Untuk Bapak yang tersayang..
Bapak, Aku berterima kasih kepadamu. Pada semua pengorbananmu. Arti pengorbanan yang sesungguhnya adalah kalian.. Bapak, berkat semangat darimu. Aku kini berhijab sesuai apa yang bapak mau dan apa yang Allah perintahkan. Sungguh, berapa beruntungnya aku mempunyai bapak sepertimu. Hujan sederas apa pun, kau dengan semangat mengantarku kesekolah dengan sepeda motor milik bapak ;') Kau mengajariku kesederhanaan Pak. Kau membuatku mengerti sedikit kerasnya hidup. Ketika aku mengeluh akan hidup yang kurasa kurang. Kau memberi tahuku bagaimana cara bersyukur. Semoga ketika aku atau bapak berpulang ke Sisi-Nya . Hal-hal kecil ini mampu mengurangi beban hisab di akhirat nanti. Bapak yang aku sayang.. Maafkan kesalahan ku selama ini. Kesalahan ku berhijab membuatmu secara tak langsung berdosa ;') Semoga dengan hijab yang ku kenakan ini. Bisa membantu bapak di sana dan membantu aku di kehidupan yang kekal nanti {}

Untuk teman ku yang ternyata juga kusayang..
TeRimakasih untuk kamu yang telah mampu merubahku menjadi pribadi yang bukan aku. Bukan menjadi pribadi yang batu lagi. Bukan menjadi orang yang egois lagi.. Perubahan kecil itu berpengaruh besar pada hidupku sekarang, Sungguh.. Perubahan tadi aku kombinasikan dengan perubahan yang aku pilih sendiri. Kepergianmu untuk mengambil jalur menjauh dariku dan langkah kaki kita yang tak lagi senada. Membuatku terus berfikir "Salah apakah aku? Dan sesalah itukah aku?" Entahlah. Kini fikiran itu berangsur pergi.. Aku tetap mampu mendoakanmu agar kau istiqomah walau aku tak tau apakah kamu mendoakanku ? Aku dan kamu benar-benar tak saling tegur sapa. Kita seperti tak mengenal sebelumnya. Astagfirullah. Aku takut jika itu akan mengahalangiku masuk surga dan mempermudah aku terjun ke neraka-Nya. Telah kucoba untuk berbaik hati padamu. Namun aku kamu abaikan. Semoga Allah membalikkan hatimu. Temanku yang ternyata juga aku sayangi, umur. Siapa yang mengetahui umur ? Kapan ia akan hilang dan kapan nafas akan berhenti ? Sebelum semuanya terjadi. Entah itu pada dirimu atau pada diriku. Melalui ini, aku hanya meminta maaf pada kamu. Apa yang menyayat hatimu dan segala salahku,. Maafkkan aku ? Ketika aku yang lebih dahulu pergi. Jangan pernah lupa jika kita pernah berteman :)


YaALLAH..
Beri aku umur panjang. Agar aku mampu membahagiakan orang-orang yang aku sayangi.
Sungguh, aku menyayangi mereka.. Maka izinkanlah aku membuat mereka tersenyum bersamaan. Buatlah aku tetap baik pada ibu, bapak dan teman-teman serta orang sekelilingku ;')
Masalah apa pun yang aku hadapi.
Tolong jangan buat aku berfikir untuk mendahului kematian sebelum semauanya memang sesuai yang Kau takdirkan =)
Aamiin ..

No comments:

Post a Comment