♫♬

Monday, June 1, 2015

Silent Mean Everything,For You

Rasa-rasanya saya sudah ingin mengungkapkan ini sejak kemarin. Sejak saya merasa bersalah dengan peristiwa yang ada. Dengan sebutan-sebutan yang tidak enak di dengar telinga. Saya sama lelahnya, tapi mungkin saya lebih perasa.

Sudah kurang lebih empat tahun saya mengenal kamu. Kita jarang bercerita tentang hal-hal pribadi. Tapi saya tahu kamu, kamupun demikian. Saya tahu, kamu bisa menyelesaikan masalah kamu tanpa saya. Juga terkadang saya, saya bisa menyelesaikan apa masalah saya tanpa bantuan kamu.

Setahun terakhir, saya sangat merasakan sesuatu. Kekuatan rasa, kekuatan kesetiaan, kekuatan diam. Dan kamu justeru menguatkan saya dengan cara kamu. Saya tahu, kamu tidak mudah untuk mengungkapkan, tidak mudah untuk berbicara, tapi saya merasakan sesuatu ketika kamu berbicara;kamu tidak bohong dengan apa yang terlontar dari mulut kamu.

Maafkan saya, teman terhebat. Karena saya kamu menjadi bahan gunjingan beberapa makhluk bernalar rendah di luar sana. Maafkan saya, karena saya tidak mungkin melepaskan kamu hanya untuk membuat manusia di luar sana berhenti berkoar. Maafkan saya, saya tidak bisa berhenti menyayangi kamu meskipun orang di luar sana menghujat.

Saya tersadar banyak hal, hal yang tak orang lain tahu, yang tak orang lain rasakan. Saya merasakan bahwa saya harus mempertahankan kamu.

Kamu hadir dalam hidup saya ketika saya terpuruk jatuh.

Kamu yang membuat saya bisa ketika saya rasa lebih baik menyerah.

Kamu yang membuat saya mampu berjalan ketika saya pikir saya telah lumpuh.

Kamu yang membuat saya mampu bernafas ketika saya rasa saya telah kehilangan kesempatan hidup.

Kamu yang menguatkan saya ketika saya rasa tidak mampu.

Kamu yang membuat saya melihat dunia ketika saya merasa buta.

Kamu yang mengenggam saya ketika saya pikir semua manusia melepas saya.

Kamu membuat saya memahami. Bahwa masih ada yang percaya bahwa hidup saya berarti.

Kamu, kamu yang selalu diam ketika berhadapan dengan saya justeru memiliki andil besar dalam perubahan saya.

Meskipun saya, tidak seberpengaruh itu dalam hidup kamu. Izinkan saya membuat kamu tersenyum karena saya.

Meskipun saya, belum menjadi yang paling kamu butuhkan. Izinkan saya untuk belajar menjadi teman yang bisa kamu damba.

Meskipun saya, tidak begitu kamu harapkan. Biarlah saya merangkai cerita bersama.

Saya tahu, barangkali kamu bisa lepas dari hidup saya. Bisa mengukir cerita bersama manusia yang jauh lebih sempurna hidupnya. Tapi saya mohon, jangan pernah menyerah pada saya.

Saya tidak tahu lagi, jika kali ini akhirnya kamu memilih untuk pergi, memilih untuk melepas. Apa saya masih percaya, bahwa hidup saya berharga?

Teman saya yang terhebat. Tulisan ini atas dasar pemintaan maaf. Maaf karena saya menjadi hal yang buruk dalam hidup kamu. Sumber masalah yang menerpa.

Tapi percayalah, saya tidak berhenti berdoa.

Agar pada endingnya, saya bisa menjadi alasan kamu tersenyum setiap harinya. Seperti kamu yang menjadi alasan saya untuk tersenyum😊

My Crazy Friend😍

No comments:

Post a Comment