♫♬

Thursday, March 21, 2013

Izinkan aku membahagiakan Ibu, YaAllah..


Wanita diatas adalah wanita yang sangat hebat yang pernah ku temui. Yang pernah ku tau dan yang telah di sandingkan untuk mengawasiku serta menyayangiku. Wanita di atas pula adalah wanita yang
mampu membuatku mengerti apa itu “Sayang” dalam artian lain. Ibu punya cara sendiri untuk merealisasikan rasa sayangnya terhadap anak-anaknya. Iya,sempat. Sempat aku sempat memvonis ibu tidak adil dengan rasa sayang ibu yang ibu berikan. Bagaimana tidak ? Keberadaan adikku Muhammad Fuzan yang biasanya ku panggil Faiz membuat kasih sayang ibu kepadaku nyata berkurang. Berkurang ? Sebenernya tidak. Ibu hanya berusaha membagi  kasih nya untuk adikku. Iya ? Iya iya aku salah ;D


Ibu. Ibu adalah 3 huruf yang memiliki 100x lipat dari banyaknya huruf yang membentuk kata itu. Ibu selalu dan akan tetap menjadi wanita terhebat yang ada di benak semua anak. Aku misalnya. Aku bangga mengenalkan ibu kepada kalian. Karena ibulah alasan aku masih disini dan tak cukup bodoh untuk mengakhiri hidup dengan menggoreskan benda tajam itu ke pergelangan tanganku. Ibu yang membuatku mengerti arti hidup dan kerasnya hidup. Jika aku berbicara tentang perngorbanan. Pengorbananku berbanding terbalik dengan perjuangan ibu. Yang mengerti perjuangan sesungguhnya adalah ibu. Ibu yang mengandungku, mengayomiku, dan merawatku hingga aku tumbuh besar seperti sekarang ini.

Aku, memang bukan terlahir dari rahim seorang ibu yang berada dan keberadaannya di sanjung oleh setiap orang yang ada. Aku terlahir dari rahim seorang ibu yang sederhana.  Namun hal itu tak membuat ku malu untuk mengenalkan nya pada dunia. Termasuk keadaanku. Iya aku tak suka kepura-puraan. Kesederhanaan mengajarkanku untuk sabar dan berusaha akan apa yang aku inginkan. Mempunyai Laptop kecil ini misalnya, aku harus menunggu lama untuk mendapatkannya. Aku tak mungkin memaksa bapak/ibu ku untuk membelikan jika mereka memang tak mampu. Tak jauh berbeda dengan smartphone yang ku miliki sekarang. Itu usahaku sendiri yah karena aku sadar aku bukan terlahir dari keluarga yang mapan. Ibu yang membuatku mengerti semuanya..

UGD-ICU ibu pernah masuk kedalamnya dan mencicip keadaan disana. Ibu terbaring lemah dan sangat menyayatku. Ibu memang hebat. Ibu memang tegar. Di sela sakitnya pun ia sempat saja memikirkan anak-anaknya. Ibu yang mengajariku berjilbab. Ibu yang mensupport aku selain bapak. Mereka berdua sangat menginginkan anak perempuan yang berjilbab syar’I namun aku pun belum bisa merealisasikannya ;”)

YaAllah,
Sebab ibu yang sangat berjasa. Sebab ibu lah yang mendidikku. Dan sebab ibulah aku tumbuh seperti ini. Dan ku Mohon sebab itulah Engkau memberinya umur panjang ;;)
Aku masih mempunyai  satu hal yang belum bisa aku wujudkan.
Aku belum berjilbab syar’I maka sebab itu aku mohon. Panjangkan usia mereka sampai aku bisa mewujudkan hal itu dan membuat mereka tersenyum bangga akan hijabku ;) 


Buku yang ibu dan bapak beli selalu begini {}
YaAllah Izinkan Ary membahagiakan Ibu {}
Ibu terimakasih untuk semuanya :)



No comments:

Post a Comment