♫♬

Saturday, December 26, 2015

Kukasihi Kau Dalam Setiap Abjadku

Aku mengasihimu dengan sederhana, sesederhana setiap abjad yang kurangkai menjadi sebuah kalimat. Aku mengasihimu dengan sederhana, sesederhana bahagianya hatiku mendengar tawamu. Kupikir, kasih itu gila. Segila tiap imaji yang kuciptakan tentang kamu.

Kosakata ini adalah setiap hembusan harap yang tak sempat kamu lirik, sayang. Deretan abjad ini adalah rasa yang belum sempat kamu pahami seutuhnya, kasih tak sebercanda itu. Perasaan tidak seremeh itu, bagiku.

Pikirku, cinta adalah cinta apapun bentuknya. Rasa ini memang tidak lumrah dalam kamusku, hingga detik ini. Tapi perasaan yang ada tak pernah bisa mengada, aku benar mengasihimu seperti aku mengasihi setiap tulisan yang aku rangkai.

Namun, benarkah ada ruang dalam hatimu untuk mengasihiku dari kejauhan? Tanyaku menggebu, aku juga tidak mampu mengerti duniamu sepenuhnya, aku kesulitan mencarimu diperbatasan imaji dan nyata. Takkah sebenarnya kita bertaut? Atau pura-pura bertaut? Entahlah, sayang. Apapun itu, hingga tulisan ini akhirnya aku tulis, aku masih mengasihimu dan menjadikanmu separuh dari bahagiaku.

Waktumu mungkin tersita habis untuk kehidupan nyatamu, tapi kuharap kamu tahu ada orang yang menunggu kabarmu. Ada orang yang pelan menghapus air matanya karenamu, ada. Dan itu terlalu nyata.

Sayang, jika kamu mau tahu apa yang membuatku bahagia. Carilah aku ketika aku lelah untuk mencarimu, mengertilah aku seperti mati-matian aku mengertimu, dan sayangi aku seperti aku mencari seribu cara untuk menyayangimu…

Me,

Lanna.

No comments:

Post a Comment