♫♬

Tuesday, December 3, 2013

Kepada kamu yang telah lama ada.


Ini adalah tulisan di mana aku yang buta dan tuli telah mampu melihat dengan sempurna dan mendengar dengan jelas. Kepada kamu yang telah lama ada namun keberadaannya baru aku anggap ada. Kepada kamu yang pengharapannya menjadi semu karena perlakuanku. Kepada orang yang sebenarnya selalu ada namun lagi-lagi keberadaanmu ku anggap semua, padahal kamu nyata.
            Kamu. Membuat mataku yang ‘buta’ menjadi kembali melihat.
Dari sosok kamu yang selama ini menjadi subjek yang ‘diam’ yang dimana sampai kediaman mu berubah jadi suara kemarin. Aku benar-benar mampu melihat. Bukan dari satu sisi. Tapi berbagai sisi. Bukan dari ‘kepercayaan diriku’ dan pengharapan. Tapi dari kenyataan yang terjadi bahkan di luar dugaan. Mataku yang semula buta. Yang terus saja mengharapkan pertemanan yang retak kembali utuh. Hanya fokus pada satu tempat. Yaitu satu. “Aku hanya ingin dia kembali” . Tapi pengharapanku berujung pada pengabaian. Lebih dari kata mengabaikan. Ini lebih sakit. Setiap malam dimana aku merasakan rindu akan pertemanan itu ada, aku menangis dengan alasan yang tak jelas. Lagi lagi dia tak tahu. Aku bertanya pada boneka-boneka yang sedari tahun lalu menginap dirumahku “Kenapa semua berujung pada air mata dan pengabaian?” Dari tahun lalu. Hingga kemarin –Sebelum kediamanmu kamu suarakan- semua memang belum terjawab. Namun sekarang, aku mendapatkan jawabannya. Yaitu Aku akan merasakan apa yang orang lain rasakan karena dan disebabkan olehku.

      Aku akan merasakan apa yang orang lain rasakan karena dan disebabkan olehku.
Allah memang selalu adil. Mungkin sisi Adil Nya sangat sulit kita telaah. Terkadang Allah memberikan semuanya di luar dugaan. Adil tak harus sama. Adil itu mendapatkan segala sesuatu sesuai porsinya. Mungkin. Aku dengan pertemanan lamaku adalah porsinya. Ya kurang dari satu tahun kebahagiaan itu hilang. Dan baru kusadari. Bukan hilang. Tapi Allah menggantikan dengan orang-orang yang akan muncul. Seperti kamu, ayu, suci, febri dan entahlah... Aku mengabaikanmu. Tak menganggap mu seperti aku menganggap dia. Pantas saja. Sekarang aku juga di abaikan. Sama seperti ku mengabaikanmu. Mengabaikan orang yang 2 tahun belakangan telah menutup rapat semuanya sendiri. Tanpa seorang pun yang tahu. Terimakasih telah membuat mataku yang buta tadi telah melihat secara sempurna. Dan telinga ku yang tuli telah mendengar secara jelas. Ternyata masih banyak orang yang mengharapkanku menjadi temannya, sepertimu,wi. Ternyata aku juga di harapkan di sebagian orang sama seperti ku mengharapkan dia, wi. 
   
Kamu adalah salah satu orang yang membuatku mengerti bahwa pertemanan bukan hanya dengan satu orang, bukan hanya dengan satu subjek. Tapi berbagai pihak. Lagi pula, sesama muslim bersaudara. Iya kan ? J Aku bertekad untuk tidak memilih-milih dalam kebaikan. Untuk tidak mengabaikan beberapa pihak walau mereka bukan teman dekatku. Untuk tidak menutup diri dengan pertemanan baru. Untuk tidak buta lagi dengan kode-kode orang orang di sekitarku. Dan untuk tidak membuat orang lain merasakan apa yang aku rasakan tentang pengabaian itu. Ya.. Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.
            Mulai dari Ayu. Febri. Kamu dan entah mungkin akan ada orang yang berdatangan lagi. Kalian jadi alasan kenapa aku ingin berpindah dari pertemanan lamaku yang telah tiada pada perubahan pertemanan baruku.. Semoga Allah menyatukan kita. Dalam cinta yang siapapun tak mampu meruntuhkannya. Dalam kasih dan sayang yang siapa pun itu tak mampu merusaknya seperti pertemanan masa laluku. Dalam ketulusan yang tetap utuh. Semoga Dia melindungi kita di mana pun dan sampai kapanpun..

            Kepada kamu yang telah lama ada namun baru ku anggap ada.
Semoga tak timbul dendam atau kebencian karena tingkahku dulu. Maaf atas –mungkin- pengabaianku. Aku tak mau siapa pun termasuk kamu merasakan apa yang aku rasakan. Well.. Walau sebenarnya telah kamu rasakan lebih lama dariku.. Semoga kata terlambat itu tidak ada. Walaupun ada.. Lebik baik terlambat kan hehe :p
Makasih ya {} Teman lamaku :*

#DewiTiwi {}








No comments:

Post a Comment