Assalamualaikum..
Tulisan ini berasal dari aku yang menyayangimu. Tulisan ini
berasal dari aku yang mungkin jauh dari kata sempurna. Ku coba merangkai kata
demi kata. Mungkin tulisan ini hampir buruk dan sulit dimengerti. Memang
tulisan yang sedari tadi di baca bukan seperti tulisan Mario Teguh yang penuh
motivasi dengan kata-kata yang nyaris sempurna. Bukan pula seperti buku-buku
best seller yang subhanallah indahnya. Ini hanyalah tulisan dari anak kecil
yang beranjak dewasa. Aku menemukan cinta dalam kebersamaan kita. Aku menemukan
kasih yang begitu hangat. Aku menemukan sayang yang entahlah bagaimana
menjelaskannya? Aku dapatkan itu dalam ukhuwah ini, kak {}
Ku sayangimu Karena Allah..
Mungkin. Kalian
adalah salah satu cara Allah membuatku sadar banyak orang diluar sana yang
menyayangiku dan patut pula disayangi. Sungguh. Kalian adalah satu di antara
penyemangatku ketika aku ‘terjatuh’ lalu tertimpa sesuatu yang hebat yang ke
kenal dengan nama masalah. Memang raga ini tak selalu bersama kalian, tak
selalu bisa bercengkrama dan mengungkapkan semuanya. Tapi entahlah, dari
kejauhan pun kurasa dekat dengan kalian. Mungkin jarak yang tak begitu jauh akan terasa dekat ketika
kita bertemu di atas sajadah. Allahuakbar.
Aku...... Menyayangimu karena Allah kak :’) Maka biarkan lah aku terus
menyayangimu. Tegurlah aku ketika lisan, perbuatanku tak lagi sesuai dengan
perintahNya. Peluklah aku ketika aku merasa lelah dalam menjalankan sesuatu
yang mempertemukan kita. Membumikan jilbab syar’i. Mungkin dengan pelukkanmu
akan membuat semangatku kembali muncul bahkan lebih besar.
Semoga Allah terus
satukan kita dalam ikatan cinta ini.
Begitu banyak perbedaan. Sifat, usia, ekonomi, cara pandang,
cara berpakaian dan memakai kerudungnya. Namun perbedaan menyatukan kita.
Perbedaan itu tetaplah memiliki satu tujuan membumikan
jilbab syar’i , kan? Sungguh. Allah maha Kuasa mempertemukan ku dengan
bidadari hebat seperti kalian, kak. Tutur kata yang penuh kasih menyatu dalam
benakku. Kalian mengajariku memecahkan suatu masalah bukan dengan amarah pun
bukan dengan kekerasan. Melainkan dengan kasih nan lembut. Subhanallah..
Terkadang aku canggung berada di tengah tengah kalian. Kalian hebat. Mengerti
agama. Hampir terlihat sempurna. Anggun dengan keistiqomahannya. Lalu siapa
aku? Yang rasanya berbanding terbalik dengan kalian. Pantaskah aku berada di
tengah kalian ? Sedang aku terkadang keistiqomahannya memudar lalu pekat
kembali memudar lalu pekat kembali begitu pula seterusnya. Semuanya masih serba
labil. Kadang berbicara tentang
agama, kadang galau karena masalah
duniawi. Lain hal nya dengan kalian. Selalau saja tenang. Masalah apa pun itu. Bagaimana aku bisa seperti kalian? Aku
berusaha untuk berhenti bertanya bagaimana dan memulai perubahan. Tapi tetap
saja. Aku belum bisa seperti kalian.
Untuk Bunda
Nana, Kak Linda, Kak Risky..
Ku peluk kalian dalam do’a ku ketika ku merindukanmu.. Ku
titipkan pada Allah ketika tanganku tak mampu menjagamu. Dari kalian ku temukan
cinta sederhana yang tulus. Yang darinya mampu beriku kekuatan dari sisi yang
berbeda. Membuat pandanganku melebar selebar-lebarnya. Terimakasih atas cinta
ini. Semoga terus bersatu {}:* Ana uhibbuki fillah kakak shalihat ^^
#SPJ_BATAM
#JilbabShare #TeamCreative
No comments:
Post a Comment