♫♬

Sunday, April 20, 2014

Kebisuanmu adalah Tanda Tanya

Aku mulai terbiasa tanpa kata. Aku mulai bisa menerjemahkan bahasa-bahasa yang tak terucap. Entah benar. Entah salah. Aku sudah cukup mengerti bahwa terkadang diam itu lebih baik dari pada berbicara. Dan terkadang mungkin lebih baik menyimpan dari pada memberi.

Selama ini, aku sudah berusaha menyumbangkan pita suaraku agar kau mau bersuara lagi ketika bertemu denganku. Dengan sisa-sisa bahasa yang pernah kau ajarkan padaku, kini aku belajar mengajarimu untuk menggunakan pita suaramu kembali. Pada nyatanya, usahaku belum berhasil. Kau masih dengan kebungkamanmu...

Kebisuanmu adalah tanda tanya.
Tanda tanya besar yang dengan sisa bahasa itu pun aku belum mampu menerawang arti kebisuanmu. Sulit terpecahkan. Kadang menerawang jauh bahwa kebisuanmu adalah caramu pergi dan berusaha tak pedulikanku. Jika kau menganggapku biasa saja, kenapa pula kau harus berlaku seperti kau sangat sulit untuk menjauhiku? Hingga berbagai cara kau lakukan....termasuk dengan berpura-pura bisu. Tapi, bisa jadi kau memang benar-benar malas berbicara denganku karena berbicara denganku adalah hal paling memuakkan sepanjang sejarahmu. Namun, bisa jadi kau takut jika kau berbicara denganku masa lalu itu akan menjadwal hadir dikepalamu dan berputar-putar lagi.

Entahlah...

Bisumu masih menjadi tanda tanya.....

No comments:

Post a Comment