Aku bahagia melihatmu baik-baik saja. Walau tangis ingin ku
keluarkan dari bola mataku ketika kudapati kau sama sekali seolah tak
mengenalku.Oh mungkin, kau tidak melihatku. Baiklah..
Terpaksa, aku harus berlaku sama. Pura-pura lupa siapa kau.
Pura-pura lupa bahwa aku tak pernah merindukanmu. Mataku memang tidak
mengeluarkan air mata, tapi hatiku sudah sedari tadi menangis. Pilu. Entahlah.
Semuanya terlalu menyakitkan untukku. Perasaan ingin tak mengenalmu itu sangat
kuat. Tapi rasanya untuk membencimu juga mustahil. Andai saja semua tidak
berujung seperti ini. Andai saja kau tahu, dari mana aku bisa berdiri seperti
ini,dan alasan kenapa aku masih disini.
Kupernah bilang, “ini tulisan terakhir” tapi sepertinya, aku
tidak akan pernah bisa berhenti menulis tentang masa lalu, termasuk kau yang
pernah mengisi hariku dengan tawa. Kau tahu teman? Kau membuatku bangkit dari
keterpurukan yang begitu hebat. Terkadang
aku memang merasa bisa hidup tanpa kau, tanpa semangatmu, toh apa? Hidupku
bukan di seputaran kau saja. Tapi terkadang, seperti hari ini aku mulai merasa
kehilangan lagi. Andai kau tahu, rasa kehilanganku
sangat...................besar.
Baiklah. Kurasa tulisanku kali ini sampai situ saja..
Kembalilah...walau sementara, sayang...........
No comments:
Post a Comment