Assalamualaikum..
Wahai muslimah yang di Rahmati
Allah...
Ini teruntuk kamu, saudariku yang
Allah lindungi dimanapun kamu berada...
Tulisan ini berawal dari cerminan
aku pada masa lalu. Masa dimana aku masih hidup santai dengan bergelimpang dosa
dimana-mana. Tentu, sekarang pun aku masih sama. Terdapat keburukan-keburukan
di segala sisinya. Semoga Allah menutup aib-aibku. Karena jika bukan Dia, siapa
lagi yang mampu menutupinya? :’)
Wahai muslimah yang –semoga- di
rindukan syurga...
Cantikmu itu bisa berubah menjadi
musibah. Iya, ketika cantikmu *maaf* kau obral sana sini. Kau perlihatkan pada
mata-mata lelaki yang bukan suami dan bukan pula keluargamu. Kau tahu? itu
lebih dari malapetaka. Boleh jadi itu yang membuat timbangan keburukanmu lebih
berat dari pada timbangan kebaikanmu. Duhai muslimah, apa lagi yang bisa kita
harapkan jika dosa terus mengalir setiap harinya jika cantikmu tak semestinya
di nikmati para lelaki bermata *maaf* keranjang?
Kenapa kau begitu rela
memperlihatkan lekukan tubuhmu yang lagi-lagi harusnya kau persembahkan untuk
suamimu kelak? Bagaimana bisa kau mau mempertontonkan auratmu demi di puja-puja
manusia? Sungguh, puja-puji itu tak akan menolongmu. Bahkan ia menambah berat
dosamu.
Apa lagi alasanmu untuk tidak
menutup auratmu? Sebuah dalih “kesiapan” atau “hati” ? Tidak ada yang lebih
menyakitkan dari pada harus mencari seribu alasan. Percuma. Kau mencari seribu
alasan pun semua sudah terpatahkan dengan ayat cintaNya.
Q.S Al-ahzab ayat 59 :
“Hai Nabi
katakanlah kepada istri istrimu, anak anak perempuanmu dan istri istri orang: Hendaklah mereka menjulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu mereka
lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
pengampun lagi Maha penyayang. Maha benar Allah dengan segala firman Nya”
Q.S An-nuur ayat 31:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
daripadanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara
laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita.
Dan janganlah mereka memukulkan kakinya
agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung.”
Mau
mengelak apa lagi dari ayat CintaNya,sahabat? Kau tahu? Allah tak pernah
menyulitkanmu. Kau sendiri yang menyulitkan dirimu. Berapa banyak kau
menghabiskan uangmu untuk bersolek? Memakai barang-barang berlebel? Membeli
sepatu-sepatu berhak tinggi? Ah entahlah, apa lagi selain itu yang harus kau
siapkan demi menunjang penampilanmu. Selain kau kehilangan banyak uang kau juga
kehilangan banyak kesempatan untuk meraih RidhaNya..
Kematian.
Kau tak pernah tahu kapan
kematian itu menjemputmu. Sungguh, ia tak akan mengetuk pintu rumahmu. Tak pula
kau duga kedatangannya. Ia akan langsung mencabut rohmu. Tanpa basa basi.
Barang-barang berlebelmu? Alat-alat kosmetikmu? Hig heels dan barang yang kau
banggakan? Tidak akan ada yang bisa menolongmu,sayang...
Yuk,
Tutup auratmu. Jangan
menunda-nunda. Jangan mencari-cari alasan. Sebab alasanmu itu tak akan mengubah
takdir. Bahwa “JILBAB itu KEWAJIBAN”. Kau ingat? Ketika kau sekolah, di
wajibkan membuat pekerjaan rumah. Tapi kau tidak mengerjakannya. Beralasan ini
itu. Gurumu? Tentu lebih banyak yang tak mau tahu. Lebih banyak yang tak pedulikan
alasanmu, karena PR itu WAJIB bukan PILIHAN.
Sama seperi jilbab.
Ia wajib bukan suatu pilihan.
Bedanya, ketika
gurumu langsung menghukummu. Allah masih mengizinkan hambaNya bertaubat. Masih
bisa di ampuni selagi kau bersungguh-sungguh berubah. Lalu apa lagi? Niatkan
jilbabmu karena Allah...
Menutup aurat?
SEKARANG nggak pakai nanti!:)
Wallahu’alam..
Sekian.
Wassalam..
@Wulanarya
@Wulanarya
No comments:
Post a Comment