♫♬

Tuesday, June 10, 2014

Dari Sudut Yang Terlupa

            Bahagia itu pilihan, hidup dan kehidupan juga terus berjalan,sayang..
Aku ingin lebih lama lagi disini, menunggu semua kembali seperti harapku selama kurang lebih 730 hari. Namun, hatiku tak mampu lagi sekeras baja. Hatiku sudah terlampau rapuh dan akhirnya mengalah dengan takdir. Aku masih menyayangimu,sangat. Tapi kenyataan membuatku harus mundur dan mengerti bahwa hidup tak selamanya berjalan seperti kemauan. Benar, jika kebanyakan orang berkata hidup itu tak mudah. Sebab selama ini juga hidupku benar-benar tidak baik-baik saja. Kau tahu kan? Boleh jadi kau sebenarnya mengerti seberapa banyak peristiwa yang aku tulis tentangmu. Boleh jadi kau mengerti seberapa banyak air mataku mengalir dan masih dengan satu harapan “Semua akan baik-baik saja”.
           
            Aku hanya mampu menulis ketika kau berhenti mendengar apa yang aku katakan. Setelah apa yang aku tulis juga terlalu membuatmu pusing. Apa aku juga harus berhenti menulis? Entahlah. Aku sempurna tidak mengerti bagaimana jalan pikiranmu,sayang..

            Terlalu menyakitkan untuk terus berdiri disini menunggumu. Pada akhirnya, kau juga pergi sejuahnya. Lebih jauh dari semula. Tidak, bahkan menyapaku atau untuk menegurku saja tidak pernah kau lakukan. Sempurna, kau memang penulis skenario yang sempurna,sayang..

            Katanya, batu bisa rapuh ketika terkena air setetes secara terus menerus. Tapi, kenapa hatimu tidak tersentuh sama sekali dengan apa yang aku lakukan? Apa itu tandanya hatimu lebih keras dari batu? Tidak apa-apa. Aku mengerti, aku memang tidak cukup pantas untuk dihargai lagi.

            Yang di harapkan dan yang paling disayang, akan kalah dengan orang yang lebih mengerti dan mau menggenggam,sayang...

            Jadi, kesimpulannya adalah apa yang harus aku lakukan ketika hatiku mengisyaratkan untuk berhenti tetapi fikiranku masih ingin berusaha menulis dan mengajakmu kembali?
Tulisan ini dari sini. Dari sudut aku yang kau lupakan...

Temanku;sayang.

No comments:

Post a Comment