♫♬

Saturday, May 24, 2014

Berdiskusi Dengan Sepi

PERCUMA!

Dibalik lingkar senyumku terselip duka yang sangat pekat...
Dibalik hati yang terlihat baik-baik tersimpan kerinduan yang dalam..
Ternyata, kehilangan itu menimbulkan sepi... Rasanya ingin kuterbangkan kecewa ini.
Bersama sang angin yang berhembus lembut..
Melepaskan sejuta cerita yang membuat hatiku terpaksa patah.
Aku ingin berlari sejauh mungkin. Berharap kesedihanku jatuh satu persatu di terpa angin.
Agar aku tak melulu lupa bagaimana cara tersenyum.Ini adalah masa yang menyakitkan.
Kau pergi dan menyisakan kesepian yang mendalam.. Aku berbisik pada angin, berharap ia menyampaikan kerinduanku... Semakin ku berbisik, semakin sunyi kurasa. Percuma!  Berdiskusi dengan sepi adalah hal yang membosankan! Kau selalu muncul dikesendirianku tapi hanya sebagai bayang semu pengganggu lamunan.
Ternyata pahit, aku terus berjalan mencari keramaian. Mencari masa lalu yang dahulu membuatku tertawa. Namun sayang, semakin ku kejar semakin keramaian itu samar. Sunyi, bisakah kau mengerti bahwa kau adalah hal yang paling aku benci?
Tapi kenapa kaulah yang paling setia menemaniku ketika dia pergi?
Mampukah kau mengerti kata demi kata yang terucap dari hatiku dan kubisikkan kepadamu?
Tidak? Baiklah. Mungkin benar, percuma berdiskusi dengan sunyi
Karena yang kudapati hanya... sepi, hampa tak ada warna.... Gelap, kosong dan membosankan....

Batam, 24 Mei 2014.




No comments:

Post a Comment