♫♬

Thursday, August 28, 2014

Aku Tegaskan Bahwa Aku Merindu

Tak bisa dipungkiri, ternyata rindu itu menyerukan rasanya. Aku pernah bilang, bahwa perpisahan tak terlalu menggangguku, karena toh kenyataannya aku sering berpisah dengan orang yang menurutku berarti...

Tapi, kali ini benar. Aku kalah dengan keadaan. Bahkan aku sangat merindukan kalian. Tak perlulah kalian tahu bagaimana rinduku ini tiba-tiba beranak pinak.

Kalian tahu? bahkan hal yang paling memuakkan saja aku rindukan. Saling menyalahkan dalam hal tertentu menjadi satu hal yang paling aku ingat. Aku rindu perkelahian di antara kita, atau hanya sebuah debat tak berguna dari bibir ke bibir. Atau ke-sok-kompakan kita yang perlu kuakui, ada sisi lain yang benar-benar membuatku menjadi satu dengan ke-sok-kompakan itu.

Aku rindu dengan canda tawa kalian yang terkadang membuatku merasa asing. Aku rindu senyum kalian yang terkadang tak kuharapkan. Aku juga rindu dengan sapaan kalian yang entah itu dari hati atau hanya sekadar basa-basi. Aku rindu ketika kalian menganggapku sok paling benar, hahah. Lucu. Tapi jujur saja, hal itu yang terus melekat.

Ada satu masa di mana tak ada sekat di antara kita, tak ada kelompok dan pemetakan anggota. Aku rindu ketika kita saling berjuang bersama-sama meraih keberhasilan menuju masa depan. Aku rindu sekali dengan bibir-bibir yang selalu nyeletuk nakal dan berkomentar ini itu.

Apakah kalian merasakan hal yang sama denganku? Konyol memang. Ketika masih bersama, banyak sekali perbedaan, perselisihan, tapi ketika jauh seperti sekarang. Ternyata perbedaan dan perselisihan itu pulalah yang jelas kurindukan. Tak ada lagi yang berkomentar ini itu tentangku, aku juga tak mungkin bisa berkomentar tentang kalian.

Ada hal yang paling menyakitkan...
Ketika memori tentang kalian menyeruak dalam dada. Ah, aku ingat bagaimana tingkah kita memperlakukan “sebuah makanan”. “Aku maauuuuu!” Kata kita bersamaan. Menganggap makanan yang lain adalah bagian dari makanan kita. Itulah yang tak kudapatkan sekarang. Tak ada yang rusuh ketika aku makan, tak ada lagi yang membeli kueku *eh* ;(

Teman seperjuanganku Akuntansi...
Aku merindukanmu, sangat. Semoga perbedaan yang selama ini tercipta tak menjadi benci di antara kita. Ketahuilah, meski perbedaan di mana-mana. Aku yakin, suatu saat rindu itu akan muncul. Rindu dengan perbedaan itu, ah terlalu panjang. Aku hanya ingin sekali lagi menegaskan. Aku, rindu, kalian.{}:*



No comments:

Post a Comment