Tak bisa dipungkiri, ternyata
rindu itu menyerukan rasanya. Aku pernah bilang, bahwa perpisahan tak terlalu
menggangguku, karena toh kenyataannya aku sering berpisah dengan orang yang
menurutku berarti...
Tapi, kali ini benar. Aku kalah
dengan keadaan. Bahkan aku sangat merindukan kalian. Tak perlulah kalian tahu
bagaimana rinduku ini tiba-tiba beranak pinak.
Kalian tahu? bahkan hal yang
paling memuakkan saja aku rindukan. Saling menyalahkan dalam hal tertentu
menjadi satu hal yang paling aku ingat. Aku rindu perkelahian di antara kita,
atau hanya sebuah debat tak berguna dari bibir ke bibir. Atau ke-sok-kompakan
kita yang perlu kuakui, ada sisi lain yang benar-benar membuatku menjadi satu
dengan ke-sok-kompakan itu.
Aku rindu dengan canda tawa
kalian yang terkadang membuatku merasa asing. Aku rindu senyum kalian yang
terkadang tak kuharapkan. Aku juga rindu dengan sapaan kalian yang entah itu
dari hati atau hanya sekadar basa-basi. Aku rindu ketika kalian menganggapku
sok paling benar, hahah. Lucu. Tapi jujur saja, hal itu yang terus melekat.
Ada satu masa di mana tak ada
sekat di antara kita, tak ada kelompok dan pemetakan anggota. Aku rindu ketika
kita saling berjuang bersama-sama meraih keberhasilan menuju masa depan. Aku
rindu sekali dengan bibir-bibir yang selalu nyeletuk nakal dan berkomentar ini
itu.
Apakah kalian merasakan hal yang
sama denganku? Konyol memang. Ketika masih bersama, banyak sekali perbedaan,
perselisihan, tapi ketika jauh seperti sekarang. Ternyata perbedaan dan
perselisihan itu pulalah yang jelas kurindukan. Tak ada lagi yang berkomentar
ini itu tentangku, aku juga tak mungkin bisa berkomentar tentang kalian.
Ada hal yang paling
menyakitkan...
Ketika memori tentang kalian
menyeruak dalam dada. Ah, aku ingat bagaimana tingkah kita memperlakukan
“sebuah makanan”. “Aku maauuuuu!” Kata kita bersamaan. Menganggap makanan yang
lain adalah bagian dari makanan kita. Itulah yang tak kudapatkan sekarang. Tak
ada yang rusuh ketika aku makan, tak ada lagi yang membeli kueku *eh* ;(
Teman seperjuanganku Akuntansi...
Aku merindukanmu, sangat. Semoga
perbedaan yang selama ini tercipta tak menjadi benci di antara kita.
Ketahuilah, meski perbedaan di mana-mana. Aku yakin, suatu saat rindu itu akan
muncul. Rindu dengan perbedaan itu, ah terlalu panjang. Aku hanya ingin sekali
lagi menegaskan. Aku, rindu, kalian.{}:*
No comments:
Post a Comment