Ada pertanyaan besar dalam hariku. Kenapa sebuah kedekatan
bisa berubah menjadi jarak yang paling jauh dikemudian hari?
Ada pertanyaan yang tak terjawab sampai sekarang. Kenapa
harus ada duka setelah tawa kurasa begitu nikmat?
Aku sampai tak habis fikir dengan kenyataan yang sekarang
terjadi diantara kita. Entahlah. Luka lama yang ada selalu tiba-tiba menganga
dan terasa lebih menyakitkan. Duhai Rindu, ternyata kau menyiksa kalbuku..
Duhai rasa.. Mengapa kau tak bisa sejenak saja berdamai
dengan masa lalu? Tak kah kau lelah dengan pengabaian yang kerap kali kau dapat
ketika kau berbaik hati memberi rasa tapi tak dihargai? Tak kah kau kecewa
dengan kenyataan ini? kenapa kau begitu keras kepala?
Allah selalu memberikan cerita indah.
Walau cerita indah itu begitu menyakitkan diawal. Walau cerita
indah itu tak selalu instan. Sama seperti puncak. Yang tak mungkin bisa didaki
sebelum melewati jurang yang terjal. Terlalu mendramatisir, tapi itulah
kenyataan.... Bahwa yang selamanya bahagia, tak akan terus bahagia. Dan luka
yang ada juga tak akan terusterusan menganga....
Duhai masa lalu...
Ku mohon kau menjadi alasan untukku tetap bangkit dan
berbaik hati. Bukan malah menyumpahi takdir yang tak sesuai pintaku...
No comments:
Post a Comment