♫♬

Friday, July 4, 2014

Bagaimanalah?

Hay. Sudah lama kita tak bertemu. Ah terlalu muluk kalau pembahasan kali ini tentang pertemuan. Mungkin yang benar, sudah lama kita tak bercengkrama. Aku tak memimpikan sebuah pertemuan lagi malah, sudah terlalu lama bermimpi pada akhirnya juga terpaksa patah dan hilang. Menyenangkan? Tentu tidak.

Bagaimana?
Bagaimana hidupmu selama ini? Kau pasti tak tahu kan? Ternyata, mengusir rindu itu pergi jauh-jauh dan membiarkannnya terbang begitu saja tak terlalu mudah. Sulit. Oke, sangat sulit. Bagaimana? Kau juga mungkin tak tahu bagaimana merelakan itu kan? Perlu ku jelaskan? Tapi, apa beribu penjelasan dari tulisanku adalah sesuatu yang ingin kau ketahui? Hey! Kenapa kau tak pernah menjawab barang kali satu pertanyaan saja? Aku mohon---

Benar ternyata, mengutarakan satu penjelasan pada seseorang yang tak butuh –dan tak mau—penjelasan sama saja omong kosong. Tapi bagaimanalah? Aku tak bisa mengontrol hatiku dan jemariku untuk berhenti merangkai aksara jika rindu itu muncul dan meluap macam air bah! Rindu itu dengan brutal mengguyur kepala jahatku yang ingin membencimu. Yang ingin berhenti berbaik hati barangkali hanya berpura-pura saja. Ah, tapi sialnya kau tak tahu itu,sayang---

Bagaimanalah?
Rasanya ingin mencengkram tanganmu, membiarkanmu duduk dihadapanku. Dan aku siap-siap memuntahkan semua perkataan yang terpendam ini. Lagi-lagi, bagaimanalah? Itu kemungkinannya kecil –bahkan hampir tak mungkin. Kau? Sudah terlampau jauh pergi. Tragisnya, separuh cerita hidupku kau bawa.

Lucu. Bagaimana tidak, banyak kehidupan lain di  luar sana yang jauh lebih menyenangkan. Lucunya, aku hanya berdiam diri disini seolah tak ada satupun kehidupan lain yang lebih bahagia. Sebenarnya bukan begitu, tapi aku kembali berifkir. Jika aku terlalu jauh keluar dari situasi ini, apakah situasi selanjutnya akan lebih sempurna? belum tentu. Lebih pahit? Sudah pasti!

Ah, kau mana peduli,sayang---


No comments:

Post a Comment