♫♬

Monday, July 21, 2014

Kau Tahu Apa yang Lebih Menyakitkan?

Ada yang lebih menyakitkan dari pada sebuah perpisahan. Yaitu masa dimana kita melihat orang yang tersayang melakukan ‘bad action’ tanpa kita bisa menasihati penuh kasih dengan bertatap muka.

Ada yang lebih bisa membuat air mataku tumpah dari pada sebuah pengkhianatan. Yaitu saat orang yang tersayang bahkan tak mengerti seberapa besar kita berusaha menariknya untuk masuk ‘zona aman’.

Iya, aku merasakan hal itu. Dan benar, itu ternyata sangat menyakitkan dari pada perpisahan yang pernah tercipta, atau pengabaian yang sering kudapatkan. Iya. Ini begitu me-nya-kit-kan.

Jika aku bisa membeli hidayah dan aku bagikan. Aku akan membeli sebanyak-banyaknya agar aku mampu menghadiahkannya satu hidayah itu untukmu. Agar kau juga mengerti, bagaimana berat dan susahnya berjuang berjalan dalam “perbedaan”. Andai kau mengerti, perubahan hanya bisa terjadi ketika hatimu dan ragamu berjuang untuk meraih perubahan itu.

Konyol dan tak mungkin perubahan tercapai tanpa sebuah langkah awal.
Sayang, kau tak perlu langsung berlari menuju perubahan. Kau bisa saja berjalan perlahan. Dengan senang hati, aku kana membantumu, menemanimu dan memberimu semangat sepenuh jiwaku;jika aku mampu.

Sayang, hijrah bukanlah soal berubah seperti malaikat. Hijrah adalah kebebasan kita untuk bergerak. Bergerak menuju jalan yang Allah ridhai, bukankah kau telah cukup dewasa untuk mengerti itu semua,bukan?

Kau sebenarnya pintar sekali berfikir, jauh di depanku. Otakmu jauh lebih maju untuk menelaah berbagai macam cerita yang ada dalam hidupmu. Dan kau lebih tak peduli dengan omongan sekitarmu. Itu adalah modal yang paling besar. Kau tahu kenapa?

#Hijrahku waktu itu tanpa kau disini, seolah berjalan dalam kegelapan menuju jalan yang terang benderang sendirian. Tak peduli berapa kali tersesat aku terus berjalan maju. Tak peduli seberapa sering luka yang aku dapatkan, aku terus bertahan.

#Hijrahku Aku dikatan sok suci. Sok alim, dan sok paling berhati malaikat karena kerudungku semakin panjang dan lebar. Tapi aku yakin, jika kau akhirnya hijrah dan berubah. Kata-kata itu tak akan berarti apa-apa untuk keputusan yang telah kau ambil.

Lalu, pertanyaannya.
Kau sudah tahu apa yang Dia perintahkan. Apa yang kau tunggu? Kau akan tetap cantik. Bahkan terlihat jauh lebih cantik.

Untukmu ananda tersayang....

Teman seperjuanganku;dahulu....

No comments:

Post a Comment