♫♬

Tuesday, September 3, 2013

Dibalik diamku, Akhi

Mencintai dalam diam...

Aku menyelipkan namanya disela do’a ku. Aku berdoa dari sisi aku yang ia tak kenali. Dari sisi yang sama sekali tak pernah menjadi berarti di mata dia. Iya.. Cintaku dalam diam. Aku tak mampu menjaga mu dalam genggamanku. Allah lah yang selama ini menjadi perantara antara aku dan kamu. Antara aku, hatiku, cintaku dan ikatan yang ku inginkan itu. Mungkin Allah memberimu sinyal sinyal bahwa ada aku disini. Mungkin juga kamu terlalu sibuk dengan mereka yang lain, sehingga sinyal kecil itu tak mampu kamu terima dengan baik. Atau mungkin akulah yang hanya terlarut dalam cinta yang memang patut untuk ku pendam..

Akhi,

Sesak sebenarnya melepasmu. Melepas ? Bukan. Bahkan aku sama sekali tak pernah menyentuhmu dengan suatu ikatan. Untunglah, aku tak terlampau berambisi hingga aku tak pula terjerat ikatan yang katanya ‘Pacaran’ itu. Bayangmu memang tak terlalu pekat di otakku. Tapi sesekali kamu muncul, aku takut jika bayangmu membuatku zina fikiran. Membayangkan jika kamu menjadi jodohku. Yah.. Terlampau dewasakah fikiranku? Lalu apa pacaran adalah jalan yang baik di mata ALLAH, Akhi? :’)
Akhi,
Sosokmu dulu ku impikan menjadi imam yang berada di depanku. Hingga akhirnya kamu mengajariku bagaimana menjadi seorang muslimah yang baik. Namun kenyataan kali ini membuatku harus merelakan kamu yang belum tentu jodohku. Bahkan kamu menghancurkan impian ku itu. Kamu memang harus ku lupakan. Bukan karena Aku lebih baik. Hanya saja aku ingin yang terbaik. Dengan mata kepalaku, dengan social media ini. Aku tau sesuatu yang sebenarnya menyesakkan, Akhi... Kenapa terlalu seperti itu tingkahmu? Sesekali kamu berlaku baik sopan, ramah, berlaku seolah kamulah ikhwan yang sangat patut untuk di idamkan semua muslimah. Kamu berbicara fasih tentang agama. Kamu terlampau pintar untuk berkata kata tentang kebaikan. Namun nyatanya sekarang? Apa yang kamu ketahui tentang pacaran. Apa yang kamu ketahui tentang larangan Allah. Kamu langgar. Lalu apa yang kamu katakan tentang kebaikan2 itu kepadaku adalah topeng bagimu? Lalu apakah cerita cerita tentang perjalanan religiusmu itu adalah hal dusta pula? :’)
YaAllah..
Hapuskanlah ingatanku tentang kebaikan2 nya itu jika itu membuatku buta dan membenarkan apa yang ia lakukan. Pudarkan lah sbayangan tentang dia, wajahnya, dan semua tentangnya jika memang ia bukan jodohku. Jangan biarkan otakku terus bekerja mengingat ingat dia yang akhirnya aku lupa banyak orang disekitarku yang harus aku ingat. Bukan hanya dia. Ikhwan yang belum tentu jodohku. Biarkan aku rela, biarkan aku belajar iklas merelakan yang bukan hak milikku.
YaAllah..
Jika dia memang bukan jodohku, biarkan lah dia berlalu pergi akhirnya menjadi sosok yang tak lagi aku impikan. Jika dia memang bukan jodohku, jangan biarkan dia masuk dalam duniaku dalam fikiranku lebih jauh dari sekarang yang pada akhirnya aku terlampau mengharapkannya..
YaAllah.
Aku tau jika Kau menakdirkan dua insan berjodoh maka sejauh apapun mereka...
sebanyak apapun rintangan yang menghalangi...
sebesar apapun beda diantara mereka...
sekuat apapun usaha mereka untuk menghindarkannya...
meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya...
meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya...
PASTI tetap saja mereka akan bersatu....
Seakan ada magnet yang menarik mereka...
akan ada hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua akan ada suatu kejadian yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu...
Namun...
Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh...
maka...
Sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat...
Sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya...
Sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua...
Sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya...
Maka mereka pun akan berpisah..
YaAllah..
Buatlah aku yakin bahwa Engkau akan memilihkan yang terbaik untukku.
dan menggantikan kehilangan itu dengan yang lebih baik lagi :’)

Aamiin.. :’’’’)



No comments:

Post a Comment