♫♬

Wednesday, September 25, 2013

Ucapan Ulang Tahun

Setelah otakku berputar-putar menelusuri sekian banyak sudut yang ada. Akhirnya aku temukan secuil ide yang entah karenanya kau mampu menelaah atau bahkan kau akan berputar-putar pula mencari arti dari apa yang aku tuliskan... Lupakan saja masalah berputar-putar yang pasti aku masih disini untuk kau yang kusayang..


Huruf demi huruf dari sekian banyak alphabet aku coba ketikkan. Menulis. Lalu menghapus. Menulis lagi lalu kuhapus. Lagi lagi terdiam, menerawang keatas harus kata yang seperti apa yang mampu lukiskan perasaanku, rasa terimakasihku, sayangku untuk kau yang sedari dulu telah hadir di kehidupanku. Terkadang membuat ku kesal telah mengenalmu, terkadang bahkan kau sering membuatku merasa berarti. Jauh lebih berarti berjuta juta kali lipat dari kekesalanku. Aku kadang tertawa geli. Mengingat semuanya. Mungkin canda sampai kesedihan yang    telah kita lalui. Konyol. Iya aku berfikir konyol. Semua yang ada padamu seolah memaksa otakku terus bekerja mengingat ingat tentang kau. Apalagi dengan caramu memperlakukanku? Seolah tak mampu ku palingkan hatiku pada perlakuan-perlakuan lain yang sebenarnya lebih istimewa. Namun kau jauh lebih istimewa dari pada mereka. Nyatanya kaulah pemenangnya. :--)

24 Jam yang kupunya selalu ada kau berkecimpung didalamnya. Kau selalu memegang andil besar. Bahkan ketika 24 jam milikku tanpa ada kau. Aku merasa ada sesuatu yang hilang. Bayangkan bagaimana kau telah mengerjakan tugas yang sangat berat, dan kau telah berhasil menyelesaikannya. Namun seketika kau lupa meletakkan dan hilang. Panik? Lebih dari itu! Kau lebih berarti dari pada tugas yang sulit itu. Kau jauh lebih sulit untuk ku relakan pergi begitu saja. Kau lebih... Ah sudahlah. Yang lebih pasti. Aku menyayangimu.. Mereka selalu saja punya seribu cara untuk ku tertawa. Dari sisi lain aku melihatmu dengan satu cara membuatku memiliki seribu arti. Kenaapa kau begitu istimewa dimataku? Kadang aku takut. Takut terlampau mengharapkan mu untuk selalu bersamaku seutuhnya. Namun, aku juga terlampau sayang untuk tidak mengharapkanmu sedemikian dalamnya..

       Paragraf keberapa ini? Masihkah kau meluangkan waktumu dan ingin tahu kelanjutan tulisan ini, sayang? :’) Terimakasih jika kau masih mau meneruskan membaca tulisan kecil ini. Tulisan dari ketikan ketikan jemari manisku. Kalimat kalimat yang kususun dari banyaknya kosakata yang ada di benakku. Katakata yang terlampau sulit untuk ku utarakan. Dan akhirnya ku tumpahkan disini.
 Bulan ini bulan milikmu. Hari ini juga hari milikmu. Ini kesekian kalinya aku ada di hari milikmu. Bahagiakah kau ketika aku hadir di hari bahagiamu ini? Semoga jawaban di hatimu ‘iya’ :’) Karena nyatanya aku lebih bahagia karena kesekian kalinya aku masih mampu hadir disampingmu, sayang. Selamat mengulang tahun. Semoga tahun yang terulang menjadikanmu lebih dewasa. Lebih mandiri dan lebih super. Super dalam segala hal. Super untuk kesabaranmu selama ini mengajariku berbagai macam. Semoga kau tak jenuh menggenggamku, memberi tahuku hal hal baru yang awalnya aku tak mengerti.

     Umurmu bertambah, rasanya aku tak perlu banyak berharap. Rasanya tak perlu aku tuliskan berapa banyak harapan harapanku untukmu. Yang pada intinya hanya satu : Ketika mengulang tahun untuk tahun berikutnya. Aku masih mampu hadir. Dan kau tak jenuh akan kehadiranku :’)
Terimakasih atas waktu mu yang dengan Cuma Cuma kau luangkan untukku. Untuk makhluk yang terkadang membuatmu kesal. Yang terkadang sikap kekanak-kanakan ku memaksa mu marah. Atau bahkan celoteh celotehan dari bibirku membuat hatimu terluka. Terimakasih atas kesabaranmu yang tiada tanding. Terimaksih untuk besarnya rasa sayangmu yang hingga saat ini tak tergantikan. Terimakasih pula untuk perhatian-perhatian kecilmu yang bermakna besar untukku. Lalu terimakasih untuk.. Untuk.. aku bingung untuk apalagi. Terlampau banyak jika harus ku ungkapkan kata terimakasihku itu. Karena dari awal pun harusnya aku mengucapkan terimakasih padamu.
Kali ini. Dalam tulisan ini. Dalam kata yang sedari tadi kau baca. Aku ingin membisikkan sesuatu. Bahwa aku menyayangimu. Tak peduli seberapa banyak orang lain yang berusaha membuat ku menyayangi mereka. Kau tetaplah yang tersayang. Jaga hatimu. Jaga sayangku. Dan semoga aku dan kamu tetap akan menjadi KITA. Entah untuk sekarang, esok ataupun selamanya...


No comments:

Post a Comment