Malaikat tanpa sayap. Mungkin semacam malaikat yang sayapnya
patah? Ah tidak! Aku lebih mendeskripsikan malaikat tanpa sayap itu sebagai
anugrah yang Allah titipkan lewat subjek yang bernama TEMAN! Kenapa bukan
pacar? Yak! Of course! Aku sama sekali tak mengiyakan pacaran! Karena jelas,
Itu di larang agama! :--) Malaikat tanpa sayap? Ya, aku akan mencoret-coret
bloggerku kali ini dengan judul tersebut J Enjoy and share it J
Thank you:*
“Karena kau tak lihat.
Terkadang malaikat. Tak bersayap tak rupawan tak cemerlang” Iya. Kadang
malaikat tak bersayap. Malaikat tanpa sayap itu pernah hadir dikehidupanku.
Allah menurunkannya untukku. Allah menitipkannya padaku waktu itu. Iya,
malaikat tanpa sayap itu berwujud manusia pastinya. Dan dia kusebut teman :)
Malaikat itu sungguh menyejukkan hati. Malaikat itu selalu sabar menghadapiku.
Malaikat tanpa sayap itu hadir di dalam hidupku tapi pada saat itu sang
malaikat terabaikan. Aku terlampau sibuk dengan duniaku. Padahal jelas malaikat
tanpa sayap itu setia menungguku.... Hingga akhirnya..
Hingga akhirnya malaikat tanpa sayap itu jenuh. Ia mulai
merangkai sedemikian rupa. Ia telah mempunyai sayap dan terbang. Bukan terbang
keangkasa dan berputar-putar di atasnya. Tapi... Malaikat itu memiliki
“malaikat tanpa sayap” yang lain.. Disaat dia pergi. Disaat ku telah mengerti
bahwa ia adalah malaikat yang sengaja Allah kirimkan untuk temani hariku.
Ternyata.... Malaikat itu pergi dalam keadaan sakit hati dan kini giliran aku
yang terlupa.. Aku mulai mengerti, Teman yang kusebut malaikat tadi tak
selamanya mampu berdiam diri jika terus kulupakan. Sejatinya, ia tetap manusia
dan bukan malaikat sesungguhnya.. Aku mulai mengerti. Malaikat tanpa sayapku
telah bahagia. Bersama malaikat lain untuknya...
Kini tiba dimana aku harus benar benar mengerti. Bahwa aku
bukan lagi malaikat tanpa sayap untuknya. Bahkan dari awal aku tak pantas untuk
disebut malaikat tanpa sayap. Aku terlampau kejam untuk meniadakan. Aku
terlampau bodoh untuk me... ah entahlah..
Malaikat tanpa sayapku....
Kamu memang benar benar malaikat untukku. Tapi entahlah.
Kini kamu benar benar terbang dengan sayap mu yang tak tampak itu. Kamu
pergi..... Namun kamu tetap malaikat bagiku, friendJ
No comments:
Post a Comment