Aku mempunyai
banyak impian di bidang ini. Dibidang yang dahulu sempat terabaikan olehku.
Terabaikan bukan karena tidak mampu –mungkin- tapi karena khayalku terlampau
tinggi dari pada usahaku. Dulu. Aku hanya bercita-cita sebagai penulis. Dulu
tidak ada keaktifanku menulis. Dulu juga aku hanya berandai-andai dan membathin
mungkin itu sedikit mustahil; untukku. Karena
aku terlampau melihat ke atas. Menerawang jauh. Sejauh mungkin dan melupakan
sesuatu yang dekat bahkan bisa aku lakukan saat itu juga. Melupakan kemungkinan kecil yang bisa
berkembang biak menjadi besar.
Sekarang..
Anggap saja
aku penulis. Dengan begitu, aku mudah menuliskan apa pun yang aku rasakan. Apa
yang ingin aku utarakan, dan apa yang ingin aku bicarakan kepada orang-orang
melalui rangkaian kata-kata. Anggap saja aku seorang penulis hebat. Yang mampu
mensugesti para pembaca dengan tulisanku. Yang mampu menarik ribuan manusia
untuk membaca apa yang aku tuliskan. Sama seperti penulis hebat di dunia nyata.
Aku tidak perlu menjadi mereka agar aku dikenal. Aku hanya ingin menjadi diriku
sendiri dengan tulisanku dengan kata-kata yang aku rangkai walau tidak
sesempurna mereka.
Aku tidak suka
dibeda-bedakan! Aku tidak suka menjadi subjek yang selalu di anggap
terbelakang. Mungkin aku memang kalah jauh dalam suatu bidang. Tapi bukankah
setiap manusia memiliki suatu kelebihan pula? Jika aku adalah aku. Dan kamu
adalah kamu. Pastilah kita memiliki suatu yang tidak dimiliki oleh satu di
antara kita. Mengerti, tuan? Jangan
menganggap remeh seseorang. Jangan anggap mereka terbelakang. Karena ketika
mereka di anggap terbelakang. Justru mereka telah berjalan jauh di depan kamu.
Aku juga tidak
suka. Ketika aku telah berjuang sedemikian kerasnya. Tapi di anggap angin lalu.
Walaupun aku sadar, akan banyak orang di luar sana yang mencoba membuat ku
terjatuh, tersungkur, bahkan jungkir balik agar aku tidak pernah bisa bangkit
kembali. Akan ada banyak orang yang bisa jadi berpura-pura baik tapi sebenarnya
mereka ingin menjatuhkan semangat dan mental sejauh-jauh yang mereka bisa.
Sudahlah apa pun itu aku akan tetap bangkit dengan kaki ku sendiri. Dengan
semangatku yang terbilang luar biasa.
Ceritanya, aku
adalah seorang penulis.
Duduk di depan laptop.
Mengetikkan kata demi kata menjadi paragraf yang jumlahnya sekian ratus.
Banyak. Mungkin lelah. Berfikir memutar otak beberapa derajat saja. Memiringkan
kepala dan berfikir kembali. Diam sejenak memegang kening lalu berfikir
kembali. Mengetikkan apa yang telah susah payah di fikirkan. Walau prosesnya
panjang Ttpi itu termasuk kepuasan bathin. Menuliskan segala sesuatu. Penting
atau tidak penting. Berpengaruh atau tidak berpengaruh. Indah atau tidak indah.
Itu urusan kesekian. Aku akan tetap menuliskan apa pun yang bisa di tulis. Apa
pun yang bisa di sampaikan. Asal itu tidak melanggar peraturan dalam Islam.
Bukan begitu?
Aku adalah penulis
masa depan yang akan mampu merubah pergaulan remaja dengan tulisan-tulisannya
*halah* :D. Memberi tahukan apa pun kepada dunia dan orang banyak tentang
sesuatu yang ia rasakan fikirkan dan terjadi dihidupnya. Atau mungkin bisa saja
mengangkat kisah hidup seseorang untuk di tuliskan. Asal bisa untuk dituliskan kenapa
tidak?
Walau menuju penulis sesungguhnya adalah susah. Aku
percaya. Jalan menuju kesana ada beribu-ribu. Bahkan setiap satu jalannya
memiliki beribu-ribu celah pula yang berbeda. Walau sulit.
Namanya saja, ceritanya.. Jadi
apa pun yang aku tuliskan hanya sebatas cerita J
Suka atau
tidak. Ini adalah cerita seseorang yang ceritanya adalah seorang penulis J
No comments:
Post a Comment