♫♬

Tuesday, January 21, 2014

Ceritanya Aku Adalah Seorang Penulis

Aku mempunyai banyak impian di bidang ini. Dibidang yang dahulu sempat terabaikan olehku. Terabaikan bukan karena tidak mampu –mungkin- tapi karena khayalku terlampau tinggi dari pada usahaku. Dulu. Aku hanya bercita-cita sebagai penulis. Dulu tidak ada keaktifanku menulis. Dulu juga aku hanya berandai-andai dan membathin mungkin itu sedikit mustahil; untukku. Karena aku terlampau melihat ke atas. Menerawang jauh. Sejauh mungkin dan melupakan sesuatu yang dekat bahkan bisa aku lakukan saat itu juga.  Melupakan kemungkinan kecil yang bisa berkembang biak menjadi besar.

Sekarang..
Anggap saja aku penulis. Dengan begitu, aku mudah menuliskan apa pun yang aku rasakan. Apa yang ingin aku utarakan, dan apa yang ingin aku bicarakan kepada orang-orang melalui rangkaian kata-kata. Anggap saja aku seorang penulis hebat. Yang mampu mensugesti para pembaca dengan tulisanku. Yang mampu menarik ribuan manusia untuk membaca apa yang aku tuliskan. Sama seperti penulis hebat di dunia nyata. Aku tidak perlu menjadi mereka agar aku dikenal. Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri dengan tulisanku dengan kata-kata yang aku rangkai walau tidak sesempurna mereka.


Aku tidak suka dibeda-bedakan! Aku tidak suka menjadi subjek yang selalu di anggap terbelakang. Mungkin aku memang kalah jauh dalam suatu bidang. Tapi bukankah setiap manusia memiliki suatu kelebihan pula? Jika aku adalah aku. Dan kamu adalah kamu. Pastilah kita memiliki suatu yang tidak dimiliki oleh satu di antara kita. Mengerti, tuan? Jangan menganggap remeh seseorang. Jangan anggap mereka terbelakang. Karena ketika mereka di anggap terbelakang. Justru mereka telah berjalan jauh di depan kamu.

Aku juga tidak suka. Ketika aku telah berjuang sedemikian kerasnya. Tapi di anggap angin lalu. Walaupun aku sadar, akan banyak orang di luar sana yang mencoba membuat ku terjatuh, tersungkur, bahkan jungkir balik agar aku tidak pernah bisa bangkit kembali. Akan ada banyak orang yang bisa jadi berpura-pura baik tapi sebenarnya mereka ingin menjatuhkan semangat dan mental sejauh-jauh yang mereka bisa. Sudahlah apa pun itu aku akan tetap bangkit dengan kaki ku sendiri. Dengan semangatku yang terbilang luar biasa.

Ceritanya, aku adalah seorang penulis.
Duduk di depan laptop. Mengetikkan kata demi kata menjadi paragraf yang jumlahnya sekian ratus. Banyak. Mungkin lelah. Berfikir memutar otak beberapa derajat saja. Memiringkan kepala dan berfikir kembali. Diam sejenak memegang kening lalu berfikir kembali. Mengetikkan apa yang telah susah payah di fikirkan. Walau prosesnya panjang Ttpi itu termasuk kepuasan bathin. Menuliskan segala sesuatu. Penting atau tidak penting. Berpengaruh atau tidak berpengaruh. Indah atau tidak indah. Itu urusan kesekian. Aku akan tetap menuliskan apa pun yang bisa di tulis. Apa pun yang bisa di sampaikan. Asal itu tidak melanggar peraturan dalam Islam. Bukan begitu?
Aku adalah penulis masa depan yang akan mampu merubah pergaulan remaja dengan tulisan-tulisannya *halah* :D. Memberi tahukan apa pun kepada dunia dan orang banyak tentang sesuatu yang ia rasakan fikirkan dan terjadi dihidupnya. Atau mungkin bisa saja mengangkat kisah hidup seseorang untuk di tuliskan. Asal bisa untuk dituliskan kenapa tidak?
Walau menuju penulis sesungguhnya adalah susah. Aku percaya. Jalan menuju kesana ada beribu-ribu. Bahkan setiap satu jalannya memiliki beribu-ribu celah pula yang berbeda. Walau sulit.
Namanya saja, ceritanya.. Jadi apa pun yang aku tuliskan hanya sebatas cerita J

Suka atau tidak. Ini adalah cerita seseorang yang ceritanya adalah seorang penulis J  





No comments:

Post a Comment