♫♬

Tuesday, January 14, 2014

Mengejar Atau Berhenti Part 2

Mengejar. Berarti berusaha lebih keras lagi untuk mencapai apa yang aku inginkan.
Berhenti. Berarti diam ditempat tanpa melakukan apa pun. Semua itu hak dan itu pilihan. Toh ini hidupku? Bukan hidup orang lain.
Tapi memilih pun menjadi hal yang sedikit membuatku kebingungan. Antara iya dan tidak. Antara hati dan kenyataan. Antara mimpi dan nyata. Semua sudah berada tempat dengan porsinya masing-masing.
Aku tidak perlu takut untuk mengejar, aku juga tidak harus memilih untuk berhenti. Gagal atau berhasil pun adalah hal yang pasti. Ketika berhasil untuk mengejar. Berlarilah lebih kencang lagi untuk mengejar yang lain, tapi jika gagal untuk mengejar cobalah lebih keras lagi untuk mengejar yang berikutnya. Bukankah benar demikian?
Tidak ada yang boleh menghalangi mimpiku!
Apa pun alasannya aku harus tetap maju kedepan bukan mundur kebelakang. Siapa pun itu tidak boleh membuat pandanganku kabur dan terpaksa berhenti mengejar! Karena ini hidupku, karena ini adalah cita-citaku. Semua orang berhak memiliki cita-cita. Semua orang boleh mengejar sebisa mungkin. Termasuk aku. Walau semangat untuk menulis tidak kutemukan dari orang terdekatku, mungkin aku mendapatkan sumber semangat itu dari orang yang pernah menjadi orang terdekatku.
Aku akan melupakan mereka yang membuatku terjatuh! Dan aku akan mengingat mereka yang membuatku bangkit! Sebab ini adalah keinginanku. Sebab ini adalah kesukaanku maka itu, sebesar apa pun rintangannya, sekuat apa pun orang menjatuhkanku. Aku akan mencoba bertahan lebih kuat. Aku tidak akan melawan orang tuaku, aku juga tidak akan melawan siapa pun. Aku hanya akan mengikuti apa yang hatiku katakan. Asal dalam lingkaran agama yang baik. Kenapa tidak?
Jangan pernah pisahkan aku dengan tulisan. Biarkan aku terus menulis. Biarkan aku terus mencintai bidang ini. Lambat laun aku percaya. Kalian akan mengerti. Bagaimana aku mencintai dan seberapa besar aku mencintai menulis, Abi, umi. Sampai akhirnya kalian akan membaca namaku dalam suatu buku yang ku tulis. Ini adalah janji seorang pemimpi dan seorang anak!
Aku sudah beranjak dewasa. Aku tidak harus melulu di paksa untuk ini dan itu. percayalah. Aku tidak akan melupakan Allah. Aku juga akan tetap pada jilbabku. Aku akan tetap menjadi anak perempuanmu yang tidak berpergian malam hari atau berfoya-foya bersama teman-temanku..
Abi.. Umi..

Aku harap. Suatu saat nanti. Kau berkenan mendo’a kan ku dalam bidang ini..


1 comment: